Pekanbaru: Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru menetapkan siaga satu hingga Iduladha 1443 H untuk mengantisipasi serangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terhadap hewan ternak sapi di Riau.
"Siaga I ditetapkan supaya hewan ternak yang masuk ke Provinsi Riau bisa terdeteksi apakah terjangkit PMK atau tidak, apalagi hari raya kurban beberapa hari lagi, sementara itu penyebaran PMK masih marak," kata Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru, Almen Marulitua Simarmata, ??????di Pekanbaru, Selasa, 21 Juni 2022.
Baca: Pemkab Aceh Besar Targetkan 87.677 Ternak Dapat Vaksin PMK
Dia mengatakan penyebaran PMK masih marak terutama setelah ada kekhawatiran lainnya virus PMK masuk melalui pintu masuk kedatangan (entry point) di bandara dan di pelabuhan.
"Karenanya, kepada Gubernur Syamsuar, kami menyarankan supaya di setiap pintu masuk kedatangan disediakan cairan disinfektan untuk mencegah berkembangnya virus mematikan itu," jelasnya.
Gubernur Riau Syamsuar menyambut baik adanya saran yang disampaikan serta akan menindaklanjutinya demi mencegah penularan virus PMK yang semakin tinggi itu.
Selain itu Syamsuar mengimbau masyarakat mengisolasi atau mengkarantina hewan ternak yang terjangkit PMK untuk mencegah penularan melalui udara.
"Kepala daerah segera memastikan masyarakatnya mengisolasi hewan ternak yang terjangkit virus PMK ini, agar tidak terjadi penularan ke daerah tetangga. PMK merupakan penyakit hewan akut yang menyerang hewan ternak seperti sapi, kerbau, kambing, domba, kuda, dan babi," ungkapnya.
Saat ini wabah PMK telah masuk di 19 provinsi di Indonesia termasuk di Provinsi Riau, sedangkan kasus PMK pertama terdapat di Riau yakni di Kabupaten Rokan Hulu.
Pekanbaru: Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru menetapkan siaga satu hingga Iduladha 1443 H untuk mengantisipasi serangan Penyakit Mulut dan Kuku (
PMK) terhadap hewan ternak sapi di Riau.
"Siaga I ditetapkan supaya hewan ternak yang masuk ke Provinsi Riau bisa terdeteksi apakah terjangkit PMK atau tidak, apalagi hari raya kurban beberapa hari lagi, sementara itu penyebaran PMK masih marak," kata Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru, Almen Marulitua Simarmata, ??????di Pekanbaru, Selasa, 21 Juni 2022.
Baca:
Pemkab Aceh Besar Targetkan 87.677 Ternak Dapat Vaksin PMK
Dia mengatakan penyebaran PMK masih marak terutama setelah ada kekhawatiran lainnya virus PMK masuk melalui pintu masuk kedatangan (entry point) di bandara dan di pelabuhan.
"Karenanya, kepada Gubernur Syamsuar, kami menyarankan supaya di setiap pintu masuk kedatangan disediakan cairan disinfektan untuk mencegah berkembangnya virus mematikan itu," jelasnya.
Gubernur Riau Syamsuar menyambut baik adanya saran yang disampaikan serta akan menindaklanjutinya demi mencegah penularan virus PMK yang semakin tinggi itu.
Selain itu Syamsuar mengimbau masyarakat mengisolasi atau mengkarantina hewan ternak yang terjangkit PMK untuk mencegah penularan melalui udara.
"Kepala daerah segera memastikan masyarakatnya mengisolasi hewan ternak yang terjangkit virus PMK ini, agar tidak terjadi penularan ke daerah tetangga. PMK merupakan penyakit hewan akut yang menyerang hewan ternak seperti sapi, kerbau, kambing, domba, kuda, dan babi," ungkapnya.
Saat ini wabah PMK telah masuk di 19 provinsi di Indonesia termasuk di Provinsi Riau, sedangkan kasus PMK pertama terdapat di Riau yakni di Kabupaten Rokan Hulu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DEN)