Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Agung Sudiono Abadi, mengatakan untuk sementara masyarakat diminta mengurangi kegiatan di luar rumah untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.
"Potensi cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai petir menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang dan tanah longsor maupun bahaya sambaran petir," kata Agus di Kupang, Kamis, Januari 2022.
Baca: Capaian Vaksinasi di Kabupaten Landak Sudah Lebih 80%
Dia mengatakan hal itu berkaitan dengan peringatan dini cuaca di wilayah NTT selama 6-8 Januari 2022. Agung menyebut potensi terjadinya hujan disertai petir selama beberapa hari ke depan tersebar pada 22 kabupaten/kota se-NTT.
Selain hujan deras disertai petir/kilat, kata dia juga terdapat potensi angin kencang berdurasi singkat yang perlu diwaspadai karena dapat berdampak pada tumbangnya pohon, baliho, maupun fasilitas umum lain.
"Karena itu masyarakat harus tetap meningkatkan kewaspadaan untuk meminimalkan dampak cuaca ekstrem ini," jelasnya.
Lebih lanjut Agung mengatakan wilayah NTT saat ini sudah memasuki puncak musim hujan yang dapat berdampak pada munculnya cuaca buruk.
Menurutnya pertumbuhan awan-awan konvektif di NTT semakin meningkat sehingga berdampak pada hujan deras disertai kilat/petir, angin kencang, maupun puting beliung, dan bahkan hujan es.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id