Solo: Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, akan menggunakan vaksinasi booster sebagai syarat penonton ASEAN Para Games 2022. Hal itu dilakukan sebagai upaya mendongkrak capaian vaksinasi booster di Solo yang masih pada angka 57 persen.
"Yo nanti malah gitu wae, karena kapasitas penontonnya terbatas jadi difokuskan untuk yang sudah vaksin booster saja. Nanti yang boleeh ada penonton ki pembukaan, penutupan dan semua pertandingan (ASEAN Para Games 2022)," kata Gibran di Solo, Rabu, 6 Juli 2022.
Gibran mengatakan ketentuan tersebut berkaitan dengan rencana pemerintah pusat yang akan menjadikan vaksin booster sebagai syarat masuk ruang publik dan melakukan perjalanan jauh. Kendati demikian dia menegaskan masih menunggu arahan dari pemerintah pusat terkait pelaksanaan regulasi tersebut.
Dia mengakui antusiasme warga terhadap vaksinasi booster saat ini sangat rendah. Bahkan banyak masyarakat yang sudah mulai membuka maskernya di berbagai kesempatan.
"Capaian kita masih 57 persen, masih stagnan. Karena antusiasmenya memang rendah. Warga mengira sudah tidak ada covid-19 mungkin. Makanya sudah banyak yang tidak memakai masker," ungkapnya.
Di sisi lain, Gibran menambahkan jika layanan vaksinasi booster tetap dibuka setiap hari di seluruh Puskesmas yang ada di Kota Solo.
"Warga yang belum vaksin, monggo. Aman, halal dan gratis, penak to. Untuk vaksinasi boosster jadi syarat masuk tempat publik kita dukung, kita tunggu arahan dari pusat dulu ya," ujarnya.
Solo: Wali Kota Solo,
Gibran Rakabuming Raka, akan menggunakan
vaksinasi booster sebagai syarat penonton
ASEAN Para Games 2022. Hal itu dilakukan sebagai upaya mendongkrak capaian vaksinasi booster di Solo yang masih pada angka 57 persen.
"Yo nanti malah gitu wae, karena kapasitas penontonnya terbatas jadi difokuskan untuk yang sudah vaksin booster saja. Nanti yang boleeh ada penonton ki pembukaan, penutupan dan semua pertandingan (ASEAN Para Games 2022)," kata Gibran di Solo, Rabu, 6 Juli 2022.
Gibran mengatakan ketentuan tersebut berkaitan dengan rencana pemerintah pusat yang akan menjadikan vaksin booster sebagai syarat masuk ruang publik dan melakukan perjalanan jauh. Kendati demikian dia menegaskan masih menunggu arahan dari pemerintah pusat terkait pelaksanaan regulasi tersebut.
Dia mengakui antusiasme warga terhadap vaksinasi booster saat ini sangat rendah. Bahkan banyak masyarakat yang sudah mulai membuka maskernya di berbagai kesempatan.
"Capaian kita masih 57 persen, masih stagnan. Karena antusiasmenya memang rendah. Warga mengira sudah tidak ada covid-19 mungkin. Makanya sudah banyak yang tidak memakai masker," ungkapnya.
Di sisi lain, Gibran menambahkan jika layanan vaksinasi booster tetap dibuka setiap hari di seluruh Puskesmas yang ada di Kota Solo.
"Warga yang belum vaksin, monggo. Aman, halal dan gratis, penak to. Untuk vaksinasi boosster jadi syarat masuk tempat publik kita dukung, kita tunggu arahan dari pusat dulu ya," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)