Tangerang: Para guru, pendidik, dan pembina pramuka dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti Kemah Bela Negara tingkat nasional di Tangerang, Banten. Kegitaan itu dilakukan Yayasan Aya Sophia Indonesia bersama Saka Wira Kartika Tingkat Daerah DKI Jakarta.
Ketua Yayasan Aya Sophia Indonesia, Masduki Asbari, mengatakan agenda Kemah Bela Negara untuk meningkatkan kesadaran dan wawasan kebangsaan, kejuangan dan kenusantaraan serta merekatkan persatuan dan kesatuan di kalangan generasi milenial yang kelak menjadi pemimpin bangsa.
"Kita menggelar keinginan ini dalam upaya meningkatkan kesadaran dan wawasan kebangsaan, perjuangan dan kenusantaraan, merekatkan persatuan dan kesatuan di kalangan generasi milenial yang kelak menjadi pemimpin bangsa," katanya, melansir Antara, Selasa, 1 Februari 2022.
Baca: Pelajar Hingga Pekerja Wajib Ikut Pembinaan Bela Negara
Masduki yang juga menjabat sebagai salah satu Ketua Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Kabupaten Tangerang meyakini, melalui pikiran, perasaan dan perilaku, generasi muda akan menunggu dan meniru para pendidiknya. Untuk itu, kata dia, pintu kesadaran tersebut adalah melalui para pendidik.
"Jika pendidik baik, maka akan lahir generasi baik. Jika generasi mudanya baik, maka niscaya akan lahir peradaban yang penuh kebaikan. Karena sejatinya, guru dan pendidik adalah instrumen peradaban itu sendiri," ujarnya.
Dia menuturkan, bangsa ini tidak hanya membutuhkan generasi yang mencintai negeri. Tapi, imbuh dia, juga membutuhkan generasi muda yang memahami bagaimana merawat negeri.
"Memiliki sesuatu, belum tentu memahami bagaimana merawat sesuatu itu. Oleh karena itu, agenda Kemah Bela Negara ini sangat penting dan genting untuk diselenggarakan dengan sebaik-baiknya," tutur dia.
Baca: Jokowi Minta Semangat Bela Negara Diperkuat dalam Memerangi Covid-19
Sementara itu, Pimpinan Saka Wira Kartika Tingkat Daerah DKI Jakarta, Kolonel Inf Uyat, menerangkan kegiatan Kemah Bela Negara untuk guru dan pendidik bertujuan membentuk, membangun dan membina wawasan kebangsaan, kejuangan dan cinta tanah air di kalangan para pendidik Indonesia.
"Tidak kurang dari 50 orang guru dan pembina pramuka dari berbagai daerah di Indonesia hadir mengikuti agenda berwawasan kebangsaan ini. Kepanitiaan agenda nasional ini juga dihelat oleh para relawan pramuka dari Kwartir Ranting Sindang Jaya dan para pembina pramuka di Kabupaten Tangerang," ujarnya.
Ia menjelaskan, kegiatan Kemah Bela Negara diadakan di Area Perkemahan Detasemen Rudal 003/ARK Tangerang, berlangsung selama tiga hari, mulai 28 Januari hiingga 30 Januari 2022.
Pada akhir agenda, para peserta disematkan brevet bela negara oleh inspektur upacara penutupan yang dipimpin oleh Dandenrudal 003/ARK, Mayor Arh. Irfan Wibowo, SAP, mewakili Aster Kasdam Jaya.
Tangerang: Para guru, pendidik, dan pembina pramuka dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti Kemah
Bela Negara tingkat nasional di Tangerang, Banten. Kegitaan itu dilakukan Yayasan Aya Sophia Indonesia bersama Saka Wira Kartika Tingkat Daerah DKI Jakarta.
Ketua Yayasan Aya Sophia Indonesia, Masduki Asbari, mengatakan agenda Kemah Bela Negara untuk meningkatkan kesadaran dan wawasan kebangsaan, kejuangan dan kenusantaraan serta merekatkan persatuan dan kesatuan di kalangan generasi milenial yang kelak menjadi pemimpin bangsa.
"Kita menggelar keinginan ini dalam upaya meningkatkan kesadaran dan wawasan kebangsaan, perjuangan dan kenusantaraan, merekatkan persatuan dan kesatuan di kalangan generasi milenial yang kelak menjadi pemimpin bangsa," katanya, melansir
Antara, Selasa, 1 Februari 2022.
Baca: Pelajar Hingga Pekerja Wajib Ikut Pembinaan Bela Negara
Masduki yang juga menjabat sebagai salah satu Ketua Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Kabupaten Tangerang meyakini, melalui pikiran, perasaan dan perilaku, generasi muda akan menunggu dan meniru para pendidiknya. Untuk itu, kata dia, pintu kesadaran tersebut adalah melalui para pendidik.
"Jika pendidik baik, maka akan lahir generasi baik. Jika generasi mudanya baik, maka niscaya akan lahir peradaban yang penuh kebaikan. Karena sejatinya, guru dan pendidik adalah instrumen peradaban itu sendiri," ujarnya.
Dia menuturkan, bangsa ini tidak hanya membutuhkan generasi yang mencintai negeri. Tapi, imbuh dia, juga membutuhkan generasi muda yang memahami bagaimana merawat negeri.
"Memiliki sesuatu, belum tentu memahami bagaimana merawat sesuatu itu. Oleh karena itu, agenda Kemah Bela Negara ini sangat penting dan genting untuk diselenggarakan dengan sebaik-baiknya," tutur dia.
Baca: Jokowi Minta Semangat Bela Negara Diperkuat dalam Memerangi Covid-19
Sementara itu, Pimpinan Saka Wira Kartika Tingkat Daerah DKI Jakarta, Kolonel Inf Uyat, menerangkan kegiatan Kemah Bela Negara untuk guru dan pendidik bertujuan membentuk, membangun dan membina wawasan kebangsaan, kejuangan dan cinta tanah air di kalangan para pendidik Indonesia.
"Tidak kurang dari 50 orang guru dan pembina pramuka dari berbagai daerah di Indonesia hadir mengikuti agenda berwawasan kebangsaan ini. Kepanitiaan agenda nasional ini juga dihelat oleh para relawan pramuka dari Kwartir Ranting Sindang Jaya dan para pembina pramuka di Kabupaten Tangerang," ujarnya.
Ia menjelaskan, kegiatan Kemah Bela Negara diadakan di Area Perkemahan Detasemen Rudal 003/ARK Tangerang, berlangsung selama tiga hari, mulai 28 Januari hiingga 30 Januari 2022.
Pada akhir agenda, para peserta disematkan brevet bela negara oleh inspektur upacara penutupan yang dipimpin oleh Dandenrudal 003/ARK, Mayor Arh. Irfan Wibowo, SAP, mewakili Aster Kasdam Jaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)