Ilustrasi kabin pesawat - - Foto: dok Garuda Indonesia
Ilustrasi kabin pesawat - - Foto: dok Garuda Indonesia

Syarat Negatif Covid-19 Dihapus, Penumpang di Bandara Juanda Naik 15,9%

Amaluddin • 12 Maret 2022 15:53
Surabaya: Jumlah penumpang di Bandara Internasional Juanda Surabaya naik 15,9 persen sejak Selasa-Kamis (8-10 Maret). Kenaikan drastis ini terjadi sejak syarat tes PCR atau antigen dihapus.
 
"Jumlah penumpang yang telah dilayani di Bandara Juanda sebanyak 61.895 penumpang, meningkat sebesar 15,9 persen, jika dibandingkan pada periode hari yang sama minggu sebelumnya mencapai 53.361 penumpang," kata General Manager Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya, Sisyani Jaffar, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 12 Maret 2022.
 
Adanya kenaikan ini, lanjut Sisyani, membuat jumlah pesawat juga bertambah sebanyak 470 penerbangan, atau meningkat 1,1 persen. Kemudian jumlah pengiriman kargo mencapai 578.049 kilogram atau meningkat 21,4 persen dari periode sebelumnya 1-3 Maret 2022.

"Jadi, rata-rata jumlah penumpang harian meningkat hingga 21,1 persen. Sedangkan untuk jumlah pesawat cenderung stabil yaitu rata-rata harian mencapai 155 hingga 160 pergerakan pesawat," katanya.
 
Baca: 11.197 Anak Usia 6-11 Tahun di Kendari Terima Vaksin Covid-19 Dosis Pertama
 
Sisyani bersyukur syarat tes PCR atau antigen bagi penumpang pesawat dihapus. Kebijakan ini sesuai SE Satgas Nomor 11 Tahun 2022 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri Pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan SE Kementerian Perhubungan Nomor 21 Tahun 2022, tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri Dengan Transportasi Udara Pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) mulai 8 Maret 2022. 
 
“Alhamdulillah, kabar baiknya kini bagi yang akan melakukan perjalanan udara apabila telah mendapatkan vaksin lengkap atau booster. Maka tidak perlu lagi melampirkan dokumen hasil negatif RT-PCR maupun swab antigen," ujarnya. 
 
Sisyani optimistis beberapa waktu ke depan akan terjadi tren positif pergerakan jumlah penumpang pesawat. Untuk itu, Sisyani akan melakukan sejumlah langkah antisipasi lonjakan penumpang, di antaranya menerapkan pola pengaturan penggunaan ruang tunggu berdasarkan rencana penerbangan setiap harinya. 
 
"Selain untuk memfasilitasi jumlah penumpang harian, pengaturan penggunaan ruang tunggu untuk mengefisienkan operasional, karena hingga saat ini jumlah penumpang harian belum kembali seperti saat sebelum pandemi. Namun kami pastikan tidak akan mengganggu kenyamanan para penumpang," katanya. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan