Bogor: Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor, Jawa Barat, mengantisipasi adanya wabah virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak dengan melakukan penyemprotan disinfektan pada kandang-kandang ternak di Rumah Potong Hewan (RPH) Bubulak, Kota Bogor, Jawa Barat.
"Penyemprotan kami lakukan guna mengantisipasi dan mencegah penyakit pada hewan ternak yang berada di RPH. Selain melakukan penyemprotan, kami juga memberikan sosialisasi kepada peternak untuk selalu menjaga kebersihan kandang ternaknya," ujar Kepala DKPP Kota Bogor, Anas S. Rasmana, Kamis, 19 Mei 2022.
Lebih lanjut, pihaknya juga akan menyiapkan obat-obatan sebagai upaya pencegahan agar menjaga daya tahan hewan ternak yang semakin baik di Kota Bogor.
Baca juga: Meluas, 240 Ekor Sapi di Jombang Terjangkit PMK
Sambung Anas, DKPP Kota Bogor sudah mengajukan pakaian hazmat untuk kebutuhan penanganan ketika ada hewan ternak yang terjangkit penyakit.
"Intinya kami telah melakukan segala jenis pencegahan dan penanganan terkait hewan ternak yang ada di Kota Bogor," ujarnya.
Masih kata dia, untuk suplai sapi yang berasal dari luar daerah harus mengantongi dokumen persetujuan dari DKPP melalui petugas otoritas veteriner.
"Dengan syarat dilengkapi Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari daerah asal dan ada tambahan yang wajib disertakan yakni uji lab PCR PMK," tambah dia.
Bogor: Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor, Jawa Barat, mengantisipasi adanya wabah virus
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak dengan melakukan penyemprotan disinfektan pada kandang-kandang ternak di Rumah Potong Hewan (RPH) Bubulak, Kota Bogor, Jawa Barat.
"Penyemprotan kami lakukan guna mengantisipasi dan mencegah penyakit pada hewan ternak yang berada di RPH. Selain melakukan penyemprotan, kami juga memberikan sosialisasi kepada peternak untuk selalu menjaga kebersihan kandang ternaknya," ujar Kepala DKPP Kota Bogor, Anas S. Rasmana, Kamis, 19 Mei 2022.
Lebih lanjut, pihaknya juga akan menyiapkan obat-obatan sebagai upaya pencegahan agar menjaga daya tahan hewan ternak yang semakin baik di Kota Bogor.
Baca juga:
Meluas, 240 Ekor Sapi di Jombang Terjangkit PMK
Sambung Anas, DKPP Kota Bogor sudah mengajukan pakaian hazmat untuk kebutuhan penanganan ketika ada hewan ternak yang terjangkit penyakit.
"Intinya kami telah melakukan segala jenis pencegahan dan penanganan terkait hewan ternak yang ada di Kota Bogor," ujarnya.
Masih kata dia, untuk suplai sapi yang berasal dari luar daerah harus mengantongi dokumen persetujuan dari DKPP melalui petugas otoritas veteriner.
"Dengan syarat dilengkapi Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari daerah asal dan ada tambahan yang wajib disertakan yakni uji lab PCR PMK," tambah dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
