Kudus: Polres Kudus, Jawa Tengah, masih melakukan penyelidikan terhadap kasus dugaan penipuan minyak goreng palsu. Kasus ini dialami korban yang merupakan pengusaha kerupuk di Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus.
"Informasi adanya dugaan penipuan jual beli minyak goreng tersebut sudah kami tindak lanjuti dengan mendatangi tempat kejadian perkara. Tunggu hasil penyelidikannya nanti," kata Kasatreskrim Polres Kudus AKP Agustinus David P di Kudus, Rabu, 16 Februari 2022.
Ia mengakui kasus tersebut tergolong baru karena sebelumnya belum ada kasus penipuan terkait minyak goreng palsu. Selain melakukan penyelidikan, kepolisian juga melakukan uji laboratorium minyak goreng yang diduga palsu tersebut.
Agar kasus serupa tidak terulang, Polres Kudus mengimbau masyarakat bisa lebih selektif dalam membeli minyak goreng dan disarankan membeli minyak goreng ke toko yang terpercaya.
Baca: Waspada! Minyak Goreng Palsu Pengusaha Kerupuk di Kudus Jadi Korban
Sementara itu, Siti Mutoharoh warga Desa Cendono, Kecamatan Dawe yang menjadi korban penipuan penjualan minyak goreng palsu mengungkapkan kasus penipuan tersebut terjadi pada Sabtu, 12 Februari.
Sebelumnya, dia mengaku, sudah lima kali memesan minyak goreng sehingga percaya saja ketika ditawari kembali. Tetapi pemesanan yang kelima ternyata bukan minyak goreng yang diperoleh melainkan air.
Korban sendiri baru sadar tertipu, ketika hendak menggoreng kerupuk pada Minggu, 13 Februari 2011. Minyak goreng palsu tersebut lebih mirip seperti air. Sedangkan warna kuning diduga dicampur dengan pewarna.
Kudus: Polres Kudus, Jawa Tengah, masih melakukan penyelidikan terhadap kasus dugaan penipuan
minyak goreng palsu. Kasus ini dialami korban yang merupakan pengusaha kerupuk di Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus.
"Informasi adanya dugaan penipuan jual beli minyak goreng tersebut sudah kami tindak lanjuti dengan mendatangi tempat kejadian perkara. Tunggu hasil penyelidikannya nanti," kata Kasatreskrim Polres Kudus AKP Agustinus David P di Kudus, Rabu, 16 Februari 2022.
Ia mengakui kasus tersebut tergolong baru karena sebelumnya belum ada kasus penipuan terkait minyak goreng palsu. Selain melakukan penyelidikan, kepolisian juga melakukan uji laboratorium minyak goreng yang diduga palsu tersebut.
Agar kasus serupa tidak terulang, Polres Kudus mengimbau masyarakat bisa lebih selektif dalam membeli minyak goreng dan disarankan membeli minyak goreng ke toko yang terpercaya.
Baca: Waspada! Minyak Goreng Palsu Pengusaha Kerupuk di Kudus Jadi Korban
Sementara itu, Siti Mutoharoh warga Desa Cendono, Kecamatan Dawe yang menjadi korban penipuan penjualan minyak goreng palsu mengungkapkan kasus penipuan tersebut terjadi pada Sabtu, 12 Februari.
Sebelumnya, dia mengaku, sudah lima kali memesan minyak goreng sehingga percaya saja ketika ditawari kembali. Tetapi pemesanan yang kelima ternyata bukan minyak goreng yang diperoleh melainkan air.
Korban sendiri baru sadar tertipu, ketika hendak menggoreng kerupuk pada Minggu, 13 Februari 2011. Minyak goreng palsu tersebut lebih mirip seperti air. Sedangkan warna kuning diduga dicampur dengan pewarna.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)