Anak-anak dari Suku Anak Dalam yang tinggal di Kabupaten Batanghari, MI/ Solmi
Anak-anak dari Suku Anak Dalam yang tinggal di Kabupaten Batanghari, MI/ Solmi

Belasan Warga Suku Anak Dalam Kritis tapi tak Bisa Tinggalkan Hutan

Safran Ansyori • 10 Maret 2015 13:35
medcom.id, Batanghari: Kematian mengancam warga Suku Anak Dalam yang kini bermukim di Desa Jelutih, Kecamatan Batin 24, Kabupaten Batanghari, Jambi. Bahkan 15 di antara mereka dalam kondisi kritis.
 
Seorang warga Suku Anak Dalam atau yang biasa disebut Mangku Balas Tengganai mengatakan mereka dalam kondisi sesak napas, sakit perut, dan sering muntah. Mereka tak mendapat penanganan medis. Mereka hanya memanfaatkan tumbuh-tumbuhan alami untuk berobat.
 
Mereka tak bisa keluar dari hutan. Sebab ibu-ibu mereka tak diizinkan keluar dari hutan sesuai dengan aturan adat yang dipatuhi warga Suku Anak Dalam.

Namun pada pekan lalu, Mangku Balas Tengganai melarikan tiga bocah ke RSUD Muara Bulian. Menurutnya, ketiga bocah itu harus mendapat pertolongan karena kondisi sangat kritis.
 
Dokter Dedi, yang melayani kesehatan bocah Suku Anak Dalam di RSUD Muara Bulian mengatakan, tiga bocah itu mengalami sakit perut dan masalah pernapasan. "Saat dibawa ke rumah sakit, mereka demam dari tempat asal," kata Dedi saat dijumpai di RSUD Muara Bulian, Selasa (10/3/2015).
 
Dokter Dedi mengatakan warga Suku Anak Dalam harus mendapat pertolongan. Sebab, penyembuhan tak cuma mengandalkan tanaman di hutan, tapi mereka harus segera mendapat penanganan medis.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RRN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan