SPBU, Ant
SPBU, Ant

Pengusaha Angkutan di Yogyakarta Tunggu Instruksi Naikkan Tarif

Patricia Vicka • 31 Maret 2015 14:24
medcom.id, Yogyakarta: Tarif angkutan umum di Yogyakarta belum naik meski pemerintah telah menerapkan harga baru bahan bakar minyak (BBM) jenis premium mulai empat hari lalu. Para pengusaha masih menunggu instruksi dari Dinas Lalu Lintas Jalan Raya (LLJR).
 
"Perusahaan enggak berani menaikkan tarif. Kita masih menunggu keputusan LLJR," kata seorang sopir taksi Primkoppolda DI Yogyakarta, Hariyoko, Selasa (31/3/2015).
 
Pengakuan senada pun disampaikan Muhammad Ridwan, sopir bus Angkutan Kota Antarprovinsi (AKAP) Ramayana jurusan Yogyakarta-Semarang. Ia menegaskan tarif tak berubah.

"Masih Rp 8000 sekali naik. Kenaikan bus menunggu keputusan dari Organda," kata Ridwan.
 
Ridwan memprediksi jumlah penumpang turun bila tarif naik. "Berat rasanya dengan kenaikan BBM karena kami pakai sistem setoran," keluh ayah dua anak itu.
 
Ia mencontohkan, dalam sehari, bus yang ia kendarai menggunakan 150 liter solar. Lantaran pemerintah menaikkan harga solar sebesar Rp500, pihaknya merugi hingga Rp750 ribu.
 
"BBM yang naik turun bikin saya bingung dan repot," tutupnya. Ia pun berharap pemerintah menstabilkan harga BBM untuk mempermudah penentuan tarif.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(RRN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan