medcom.id, Bali: Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali, memasang alat pendeteksi virus corona, middle east respiratory syndrome (MERS-cov), sebagai antisipasi penyebaran virus tersebut masuk ke Pulau Bali.
Di terminal kedatangan international Bandara Ngurah Rai, pihak angkasa pura kini telah memasang alat pendeteksi suhu tubuh, thermo scaner. Alat ini sebagai lagkah antisipasi masuknya virus corona, middle east respiratory syndrome (MERS-cov) yang dibawa wisatawan yang baru tiba di bandara international ini.
Petugas karantina di bandara, I Gede A Juni Mertha, mengatakan alat ini berfungsi mendeteksi suhu panas tubuh penumpang yang baru tiba. Kalau suhu panasnya lebih dari 38 derajat celsius maka penumpang tersebut akan diperiksa lebih lanjut, sebelum dikirim ke Rumah Sakit Sanglah.
Sebelumnya satu orang pasien berinisial AS (50) berjenis kelamin laki-laki asal Surabaya, meninggal dunia diduga mengidap virus MERS-cov.
medcom.id, Bali: Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali, memasang alat pendeteksi virus corona,
middle east respiratory syndrome (MERS-cov), sebagai antisipasi penyebaran virus tersebut masuk ke Pulau Bali.
Di terminal kedatangan international Bandara Ngurah Rai, pihak angkasa pura kini telah memasang alat pendeteksi suhu tubuh,
thermo scaner. Alat ini sebagai lagkah antisipasi masuknya virus corona,
middle east respiratory syndrome (MERS-cov) yang dibawa wisatawan yang baru tiba di bandara international ini.
Petugas karantina di bandara, I Gede A Juni Mertha, mengatakan alat ini berfungsi mendeteksi suhu panas tubuh penumpang yang baru tiba. Kalau suhu panasnya lebih dari 38 derajat celsius maka penumpang tersebut akan diperiksa lebih lanjut, sebelum dikirim ke Rumah Sakit Sanglah.
Sebelumnya satu orang pasien berinisial AS (50) berjenis kelamin laki-laki asal Surabaya, meninggal dunia diduga mengidap virus MERS-cov.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LAL)