Bengkulu: Kepala Operasional Perusahaan Otobus (PO) Sriwijaya Express Bengkulu, Aji Supriadi, mengatakan Bus Sriwijaya yang jatuh ke jurang di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, sudah beroperasi selama 20 tahun. Kecelakaan bus itu mengakibatkan 25 orang tewas.
"Kendaraan itu dibeli tahun 1999. Kita cek terus secara berkala berdasarkan peraturan. Mati KIR mobil itu sekitar Februari tanggal 26 nanti," kata Aji saat diwawancarai di kantor PO Sriwijaya di Desa Pekik Nyaring, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu, Selasa, 24 Desember 2019.
Aji mengatakan bus itu dibeli oleh PO Sriwijaya Express pada 1999. Dia mengeklaim pihaknya selalu memeriksa semua bus sebelum berangkat, termasuk Bus Sriwijaya dengan nomor polisi BD 7031 AU yang jatuh ke jurang tersebut.
Dia mengemukakan surat pemeriksaan kendaraan berkala atau uji KIR bus terakhir dilakukan 6 bulan yang lalu. Surat uji KIR bus tersebut akan berakhir pada 26 Februari 2020.
"Pajaknya hidup," ujarnya.
Aji menerangkan Bus Sriwijaya yang jatuh ke jurang melayani rute Provinsi Bengkulu, Kota Palembang dan Jakarta. Sebelum jatuh ke jurang, bus tersebut baru kembali ke Bengkulu setelah melayani rute dari Kota Palembang-Bengkulu.
"Mobil ini melayani rute ke Palembang terus ke Jakarta. Sebelum berangkat itu mobil itu dicek di sini (di kantor), nota-nota pembelian alat mobil itu masih ada yang tanggal kemarin itu," bebernya.
Bus Sriwijaya jurusan Bengkulu-Palembang, terjun ke jurang pada Selasa dini hari, 24 Desember 2019. Akibatnya, penumpang tewas sebanyak 25 orang dan terluka 14 orang. Korban telah dibawa ke rumah sakit Besemah, Pagaralam.
Sementara itu tujuh korban tewas telah teridentifikasi. Salah satunya adalah sopir bus.
Berikut tujuh nama korban meninggal tersebut:
Fery (sopir), alamat Kota Bengkulu
Yuda Sanjaya (kondektur bus), alamat Empat Lawang, Sumsel
Ilyas, alamat Jalan Demang Lebar Daun, Palembang, Sumsel
Warsono, alamat Jalan Sabar Jaya, Banyuasin, Sumsel
Imron, alamat Jalan Enggano, Kelurahan Pasar Bengkulu
Ali Jaya, alamat Jalan Bandara, Bengkulu
Feri, alamat Belakang Pondok Kecamatan Batu Samban, Bengkulu.
Bengkulu: Kepala Operasional Perusahaan Otobus (PO) Sriwijaya Express Bengkulu, Aji Supriadi, mengatakan
Bus Sriwijaya yang jatuh ke jurang di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, sudah beroperasi selama 20 tahun. Kecelakaan bus itu mengakibatkan 25 orang tewas.
"Kendaraan itu dibeli tahun 1999. Kita cek terus secara berkala berdasarkan peraturan. Mati KIR mobil itu sekitar Februari tanggal 26 nanti," kata Aji saat diwawancarai di kantor PO Sriwijaya di Desa Pekik Nyaring, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu, Selasa, 24 Desember 2019.
Aji mengatakan bus itu dibeli oleh PO Sriwijaya Express pada 1999. Dia mengeklaim pihaknya selalu memeriksa semua bus sebelum berangkat, termasuk Bus Sriwijaya dengan nomor polisi BD 7031 AU yang jatuh ke jurang tersebut.
Dia mengemukakan surat pemeriksaan kendaraan berkala atau uji KIR bus terakhir dilakukan 6 bulan yang lalu. Surat uji KIR bus tersebut akan berakhir pada 26 Februari 2020.
"Pajaknya hidup," ujarnya.
Aji menerangkan Bus Sriwijaya yang jatuh ke jurang melayani rute Provinsi Bengkulu, Kota Palembang dan Jakarta. Sebelum jatuh ke jurang, bus tersebut baru kembali ke Bengkulu setelah melayani rute dari Kota Palembang-Bengkulu.
"Mobil ini melayani rute ke Palembang terus ke Jakarta. Sebelum berangkat itu mobil itu dicek di sini (di kantor), nota-nota pembelian alat mobil itu masih ada yang tanggal kemarin itu," bebernya.
Bus Sriwijaya jurusan Bengkulu-Palembang, terjun ke jurang pada Selasa dini hari, 24 Desember 2019. Akibatnya, penumpang tewas sebanyak 25 orang dan terluka 14 orang. Korban telah dibawa ke rumah sakit Besemah, Pagaralam.
Sementara itu tujuh korban tewas telah teridentifikasi. Salah satunya adalah sopir bus.
Berikut tujuh nama korban meninggal tersebut:
- Fery (sopir), alamat Kota Bengkulu
- Yuda Sanjaya (kondektur bus), alamat Empat Lawang, Sumsel
- Ilyas, alamat Jalan Demang Lebar Daun, Palembang, Sumsel
- Warsono, alamat Jalan Sabar Jaya, Banyuasin, Sumsel
- Imron, alamat Jalan Enggano, Kelurahan Pasar Bengkulu
- Ali Jaya, alamat Jalan Bandara, Bengkulu
- Feri, alamat Belakang Pondok Kecamatan Batu Samban, Bengkulu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)