Tangerang: Menteri Sosial Juliari P Batubara menyerahkan bantuan sosial (bansos) tunai senilai Rp600 ribu kepada 102.727 keluarga penerima manfaat (KPM) yang terdampak virus korona di Kabupaten Tangerang, Banten. Bantuan diberikan kepada masyarakat yang belum pernah mendapatkan program bansos.
"Disalurkan via PT Pos terutama untuk penerima manfaat yang tidak punya rekening bank negara. Tapi ini hanya simbolis, selebihnya akan diberikan langsung dari rumah ke rumah biar tertib karena sekarang lagi sosial distancing," ujarnya, di Kantor Pos Curug, Kabupaten Tangerang, Sabtu, 25 April 2020.
Juliari menuturkan pemberian bansos tunai tidak untuk semua warga. Hanya masyarakat yang tidak mendapatkan bantuan apa pun dari pemerintah daerah yang berhak menerima.
Baca juga: Klaster Gowa Dominasi Kasus Positif Covid-19 di Purworejo
"Kita cek dengan data terpadu biar enggak dobel. Kalau dapat PKH (Program Keluarga Harapan) kita hapus, dan yang dapat kartu sembako kita hilangin juga," katanya.
Juliari menuturkan bansos tunai secara total akan disalurkan kepada sembilan juta KPM dengan nilai bantuan sebesar Rp600 ribu per KPM selama tiga bulan. Yakni mulai April hingga Juni 2020.
"Bansos tunai dilaksanakan diseluruh Indonesia kecuali Jakarta, Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, dan Kota Bekasi. Pengecualian dilakukan karena pada beberapa lokasi itu sudah diberikan bansos sembako oleh Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial," jelasnya.
Juliari menambahkan penyaluran bansos tunai diharapkan berjalan dengan baik dan memberikan manfaat untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan KPM selama pandemi covid-19.
Tangerang: Menteri Sosial Juliari P Batubara menyerahkan bantuan sosial (bansos) tunai senilai Rp600 ribu kepada 102.727 keluarga penerima manfaat (KPM) yang terdampak virus korona di Kabupaten Tangerang, Banten. Bantuan diberikan kepada masyarakat yang belum pernah mendapatkan program bansos.
"Disalurkan via PT Pos terutama untuk penerima manfaat yang tidak punya rekening bank negara. Tapi ini hanya simbolis, selebihnya akan diberikan langsung dari rumah ke rumah biar tertib karena sekarang lagi sosial distancing," ujarnya, di Kantor Pos Curug, Kabupaten Tangerang, Sabtu, 25 April 2020.
Juliari menuturkan pemberian bansos tunai tidak untuk semua warga. Hanya masyarakat yang tidak mendapatkan bantuan apa pun dari pemerintah daerah yang berhak menerima.
Baca juga:
Klaster Gowa Dominasi Kasus Positif Covid-19 di Purworejo
"Kita cek dengan data terpadu biar enggak dobel. Kalau dapat PKH (Program Keluarga Harapan) kita hapus, dan yang dapat kartu sembako kita hilangin juga," katanya.
Juliari menuturkan bansos tunai secara total akan disalurkan kepada sembilan juta KPM dengan nilai bantuan sebesar Rp600 ribu per KPM selama tiga bulan. Yakni mulai April hingga Juni 2020.
"Bansos tunai dilaksanakan diseluruh Indonesia kecuali Jakarta, Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, dan Kota Bekasi. Pengecualian dilakukan karena pada beberapa lokasi itu sudah diberikan bansos sembako oleh Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial," jelasnya.
Juliari menambahkan penyaluran bansos tunai diharapkan berjalan dengan baik dan memberikan manfaat untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan KPM selama pandemi covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MEL)