Demak: Pemerintah Kabupaten Demak, Jawa Tengah, menetapkan status siaga darurat kekeringan. Status itu ditetapkan setelah dampak kekeringan akibat musim kemarau kian meluas.
Hingga kini lebih dari 50 desa mengalami krisis air bersih. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak, Agus Nugroho, mengatakan status siaga darurat kekeringan akan dinaikan apabila BPBD tidak lagi mampu memenuhi kebutuhan air bersih warga.
Kemudian jumlah desa terdampak lebih dari 50 persen jumlah desa yang ada. Di Kabupaten Demak ada 243 desa dan enam kelurahan.
“Saat ini, masih mampu kami cukupi. Kemudian ada beberapa desa juga masih bisa dipenuhi kebutuhan air bersihnya dari PDAM. Seperti wilayah kota PDAM masih mampu,” ujar Agus, Kamis, 7 September 2023.
Selain dipengaruhi iklam kemarau, kekeringan di Kabupaten Demak kian parah dengan ditutupnya aliran Waduk Kedung Ombo ke wilayah Demak. Itu karena tengah dilakukan perbaikan saluran air dari Waduk Kedung Ombo ke Demak.
“Sebagain besar sumber air baku mengandalakan air permukaan. Saat ini saluran air dari Kedung Ombo sedang diperbaiki. Sehingga kondisinya (kekeringan) semakin parah,” kata Agus.
Upaya penanganan krisis air bersih secara permanen telah dilakukan BPBD Kabupaten Demak. Yaitu meminta tiap desa yang jadi langganan krisis air bersih membuat kolam penampungan dan sumur bor. Namun, upaya itu tak banyak disambut desa-desa.
“Sejak lima tahun lalu sudah saya gembar-gemborkan ke desa-desa. Karena dengan anggaran dana desa, desa kan bisa (membuat sumur bor dan kolam resapan). Tapi sampai sekarang ya, tidak ada,” kata Agus.
Demak: Pemerintah Kabupaten Demak, Jawa Tengah, menetapkan status siaga
darurat kekeringan. Status itu ditetapkan setelah dampak kekeringan akibat musim kemarau kian meluas.
Hingga kini lebih dari 50 desa mengalami
krisis air bersih. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak, Agus Nugroho, mengatakan status siaga darurat kekeringan akan dinaikan apabila BPBD tidak lagi mampu memenuhi kebutuhan air bersih warga.
Kemudian jumlah desa terdampak lebih dari 50 persen jumlah desa yang ada. Di Kabupaten Demak ada 243 desa dan enam kelurahan.
“Saat ini, masih mampu kami cukupi. Kemudian ada beberapa desa juga masih bisa dipenuhi kebutuhan air bersihnya dari PDAM. Seperti wilayah kota PDAM masih mampu,” ujar Agus, Kamis, 7 September 2023.
Selain dipengaruhi iklam kemarau, kekeringan di Kabupaten Demak kian parah dengan ditutupnya aliran Waduk Kedung Ombo ke wilayah Demak. Itu karena tengah dilakukan perbaikan saluran air dari Waduk Kedung Ombo ke Demak.
“Sebagain besar sumber air baku mengandalakan air permukaan. Saat ini saluran air dari Kedung Ombo sedang diperbaiki. Sehingga kondisinya (kekeringan) semakin parah,” kata Agus.
Upaya penanganan krisis air bersih secara permanen telah dilakukan BPBD Kabupaten Demak. Yaitu meminta tiap desa yang jadi langganan krisis air bersih membuat kolam penampungan dan sumur bor. Namun, upaya itu tak banyak disambut desa-desa.
“Sejak lima tahun lalu sudah saya gembar-gemborkan ke desa-desa. Karena dengan anggaran dana desa, desa kan bisa (membuat sumur bor dan kolam resapan). Tapi sampai sekarang ya, tidak ada,” kata Agus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)