Bandung: Para penjual bendera dan umbul-umbul merah putih mulai bertebaran di beberapa ruas jalan Kota Bandung menjelang hari Kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia. Berbagai kisah diungkapkan para pedagang musiman itu.
Salah satunya, Rahmat, 47, penjual bendera dan umbul-umbul di Jalan Supratman, Kota Bandung. Rahmat telah berjualan bendera sejak 1995 silam di berbagai daerah.
Khusus di Bandung, ia sudah berjualan 10 tahun terakhir. Rahmat rela meninggalkan keluarganya yang berada di Garut untuk hijrah sementara ke Kota Kembang.
Biasanya, Rahmat menetap selama satu bulan di Bandung. Diakui Rahmat, profesi musiman yang digelutinya selama 28 tahun ini bukan sekadar untuk meraup keuntungan atau memenuhi kebutuhan ekonomi.
Disamping itu, Rahmat mengaku memiliki kebanggaan karena barang yang dijualnya adalah bendera negara Indonesia.
"Jadi ya bukan sekadar hanya jualan saja, tapi ada kebanggaan juga. Karena agar warga juga tetap mengibarkan bendera kebanggaan merah putih," kata Rahmat saat ditemui di Jalan Supratman, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu 2 Agustus 2023.
Rahmat rela meninggalkan profesi utamanya di kampung halamannya sebagai petani agar bisa menjajakan bendera dan umbul-umbul merah putih. Bahkan dengan nada bangga, Rahmat menyebut upayanya sebagai penerus para pejuang.
"Kalau dulu para pahlawan berjuang dengan darah demi merah putih. Nah sekarang, selain faktor ekonomi, ini juga sebagai bahan perjuangan saya agar merah putih terap berkibar, apalagi di bulan kemerdekaan ini," sahutnya.
Harga bendera yang dijual Rahmat bervariasi, mulai dari Rp25 ribu hingga Rp250 ribu. Harga tersebut dipatok tergatung motif dan ukuran baik bendera maupun umbul-umbul.
"Iya tergantung motifnya. Kadang ada juga yang masih nawar dari harga itu," ungkapnya.
Rahmat berencana akan berjualan hingga 16 Agustus nanti. Karena, lanjut Rahmat, masyarakat biasanya mulai ramai membeli bendera pada tanggal 5 hingga 15 Agustus.
"Kalau 16 Agustusnya sudah jarang sekali. Jadi biasanya tanggal segitu pulang langsung ke Garut," ungkapnya.
Bandung: Para penjual
bendera dan umbul-umbul merah putih mulai bertebaran di beberapa ruas jalan
Kota Bandung menjelang hari Kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia. Berbagai kisah diungkapkan para pedagang musiman itu.
Salah satunya, Rahmat, 47, penjual bendera dan umbul-umbul di Jalan Supratman, Kota Bandung. Rahmat telah berjualan bendera sejak 1995 silam di berbagai daerah.
Khusus di Bandung, ia sudah berjualan 10 tahun terakhir. Rahmat rela meninggalkan keluarganya yang berada di Garut untuk hijrah sementara ke Kota Kembang.
Biasanya, Rahmat menetap selama satu bulan di Bandung. Diakui Rahmat, profesi musiman yang digelutinya selama 28 tahun ini bukan sekadar untuk meraup keuntungan atau memenuhi kebutuhan ekonomi.
Disamping itu, Rahmat mengaku memiliki kebanggaan karena barang yang dijualnya adalah bendera negara Indonesia.
"Jadi ya bukan sekadar hanya jualan saja, tapi ada kebanggaan juga. Karena agar warga juga tetap mengibarkan bendera kebanggaan merah putih," kata Rahmat saat ditemui di Jalan Supratman, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu 2 Agustus 2023.
Rahmat rela meninggalkan profesi utamanya di kampung halamannya sebagai petani agar bisa menjajakan bendera dan umbul-umbul merah putih. Bahkan dengan nada bangga, Rahmat menyebut upayanya sebagai penerus para pejuang.
"Kalau dulu para pahlawan berjuang dengan darah demi merah putih. Nah sekarang, selain faktor ekonomi, ini juga sebagai bahan perjuangan saya agar merah putih terap berkibar, apalagi di bulan kemerdekaan ini," sahutnya.
Harga bendera yang dijual Rahmat bervariasi, mulai dari Rp25 ribu hingga Rp250 ribu. Harga tersebut dipatok tergatung motif dan ukuran baik bendera maupun umbul-umbul.
"Iya tergantung motifnya. Kadang ada juga yang masih nawar dari harga itu," ungkapnya.
Rahmat berencana akan berjualan hingga 16 Agustus nanti. Karena, lanjut Rahmat, masyarakat biasanya mulai ramai membeli bendera pada tanggal 5 hingga 15 Agustus.
"Kalau 16 Agustusnya sudah jarang sekali. Jadi biasanya tanggal segitu pulang langsung ke Garut," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)