Malang: Warga Kabupaten/Kota Malang, Jawa Timur, mulai kesulitan mendapatkan elpiji 3 kg. Penyebab kekosongan di beberapa lokasi karana permintaan sedang meningkat.
"Permintaan meningkat tapi kuota tahun ini berkurang dari tahun lalu," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang Mochamad Baihaqie, Selasa, 25 Juli 2023.
Adapun sasaran penerima elpiji 3 kg ialah pedagang makanan skala mikro. Karena itu, distribusi harus tepat sasaran karena bersubsidi.
Selama ini, lanjutnya, pendistribusian dari Pertamina tidak ada kendala. Pemkot Malang mengawasi penggunaan elpiji 3 kg tepat sasaran.
| Baca: Pemkab Banyuwangi Gelar Operasi Pasar Tabung LPG 3 Kg di 12 Titik |
"Kita pastikan hanya masyarakat yang berhak saja yang menggunakannya," katanya.
Selama ini, Bagian Perekonomian, Infrastruktur, dan Sumber Daya Alam (PISDA) Setda Kota Malang gencar sosialisasi dan edukasi pada penyalur (agen), sub penyalur (pangkalan) dan juga masyarakat terkait pendataan konsumen pengguna LPG 3 kg.
Pemkot Malang memanfaatkan teknologi berbasis aplikasi untuk pemantauan dan evaluasi elpiji bersubsidi. Aplikasi itu Si Melon Ijo atau Sistem Monitoring, Evaluasi, dan Koordinasi Elpiji Tiga Kilogram.
Perpres Nomor 104 Tahun 2007 dan Perpres Nomor 38 Tahun 2019 telah diatur bahwa penyediaan dan pendistribusian LPG tabung 3 Kg hanya diperuntukkan bagi rumah tangga, usaha mikro, nelayan sasaran, dan petani sasaran
Cek Berita dan Artikel yang lain di
