Ketua DPRD Kota Ambon Elly Toisuta
Ketua DPRD Kota Ambon Elly Toisuta

Anaknya Aniaya Remaja hingga Tewas, Ketua DPRD Ambon Minta Maaf

Antara • 07 Agustus 2023 20:00

Ambon: Ketua DPRD Kota Ambon Elly Toisuta meminta maaf kepada keluarga korban yang dianiaya anak kandungnya, AT, hingga tewas.

"Permintaan maaf itu sudah saya sampaikan melalui komunikasi-komunikasi sebelumnya dengan keluarga," kata Elly Toisuta di Ambon, Senin, 7 Agustus 2023.

Elly Toisuta mengatakan telah menyerahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwajib. Bahkan, hingga saat ini pihaknya tetap mengikuti proses hukum.

Elly Toisuta baru mulai berkantor mulai hari ini, setelah anaknya menganiaya remaja hingga tewas. Sebelumnya, dia tak terlihat berkantor selama sepekan terhitung sejak Senin, 31 Juli 2023, hingga Jumat, 4 Agustus 2023.

Sebelumnya, AT memukuli kepala korban sebanyak tiga kali di kawasan Tanah Lapang Kecil (Talake), Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon, tepatnya di depan rumah Bripka Alamsyah Bakker depan Asrama Polri Talake, Minggu, 30 Juli 2023, sekitar pukul 21.00 WIT.
 
Insiden ini bermula saat korban bersama saksi Muhammad Fajri Semarang, (16), berboncengan dari Ponegoro menuju rumah saudara mereka di Talake.

Fajri berboncengan dengan korban menggunakan sepeda motor dari arah Ponegoro menuju rumah saudaranya di Talake untuk mengembalikan sebuah jaket. Pada saat saksi dan korban memasuki Gapura lorong Masjid Talake, dia bersama korban melewati pelaku dan hampir menyenggol yang bersangkutan.
 
Saksi sempat menengok ke arah belakang dan melihat terduga pelaku sementara berjalan mengejar mereka.

Setelah saksi dan korban tiba di depan rumah saudaranya, korban yang masih menggunakan helm ini duduk di atas sepeda motor, sedangkan saksi telah turun dan langsung berhadapan dengan korban.
 
Terduga pelaku pun langsung menghampiri mereka dan tanpa bertanya langsung memukul korban dari bagian kepala yang masih menggunakan helm sebanyak satu kali.

Baca: Pukuli Pelajar Hingga Tewas, Anak Ketua DPRD Ambon Terancam 7 Tahun Penjara

AT mengatakan kepada korban dengan dialek Ambon, 'Kalo maso (kalau masuk) orang kompleks itu kasih suara abang-abang dong.'

Pelaku kembali memukuli korban dari bagian kepala untuk kedua kalinya, lalu korban mengatakan bahwa mereka mengendarai sepeda motor juga dengan perlahan.
 
Usai mendengarkan penjelasan korban, terduga pelaku kembali melayangkan pukulan untuk ketiga kalinya ke arah kepala korban dan pada saat itu saudara korban keluar dari dalam rumah mengatakan bila terjadi sesuatu maka terduga pelaku bertanggung jawab.
 
Akibat pemukulan tersebut, korban tertunduk di atas sepeda motor sambil meletakkan kepalanya di atas setir motor dalam keadaan pingsan.
 
Korban kemudian dievakuasi ke dalam rumah saudaranya. Namun, tidak siuman sehingga dilarikan ke Rumah Sakit Tentara dr. Latumeten Ambon pada pukul 21.25 WIT. Akhirnya korban dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis pada pukul 21.45 WIT.


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan