Kegiatan Muzakarah di Truntum Padang Hotel, Padang, Sabtu, 25 Februari 2023. Dokumentasi/ istimewa
Kegiatan Muzakarah di Truntum Padang Hotel, Padang, Sabtu, 25 Februari 2023. Dokumentasi/ istimewa

Masjid se-Sumatra Berkomitmen Bersih dari Politik Praktis

Deny Irwanto • 26 Februari 2023 21:32
Padang: Pengurus Wilayah (PW) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sumatra Barat bertekad mempertahankan independensi masjid sebagai tempat ibadah.
 
Ketua PW DMI Sumatra Barat, Duski Samad, mengatakan komitmen tersebut terus dijaga hingga menjelang pesta rakyat pemilihan caleg dan pemilihan presiden 2024.
 
"Masjid tidak anti politik, tetapi masjid bukan tempat melakukan kegiatan politik praktis," kata Duski dalam kegiatan Muzakarah di Truntum Padang Hotel, Padang, Sabtu, 25 Februari 2023.
 
Baca: Presiden PKS Pastikan Kawal Sistem Pemilu Tetap Terbuka

Dia menjelaskan masjid harus kembali kepada maruahnya yakni sebagai tempat edukasi umat islam dan terbuka untuk melakukan berbagai kajian akademik keagamaan bagi umat termasuk kajian bidang politik.

Menurut dia berbagai kegiatan di masjid dilakukan untuk kepentingan dan kemaslahatan umat, baik urusan dunia maupun akhirat.
 
"Selain tempat ibadah, fungsi Masjid juga sebagai sarana pembelajaran ilmu pengetahuan, media pembentukan karakter umat, termasuk dalam hal menyampaikan politik islam," jelas Duski.
 
Untuk mengantisipasi politik praktis terjadi di ruang mimbar, Duski beserta anggota DMI lainnya tengah mempersiapkan panduan terkait antisipasi politik praktis tersebut. Hal tersebut dilakukan untuk mengembalikan khitahnya sebagai tempat beribadah kepada Allah SWT.
 
"Kita rumuskan satu bentuk pemikiran tentang bagaimana etika di Masjid yang di dalamnya mengatur regulasi dan menyampaikan pernyataan yang melarang tindakan politik praktis dalam berdakwah," ungkap Duski.
 
Sementara Wakil Sekretaris PW Aceh, Tengku Irhamullah, berpendapat bahwa masjid tidak seharusnya dijadikan sebagai alat politik praktis. Menurutnya hal tersebut hanya akan memecah suatu golongan.
 
"Dari awal memang kita sepakat bahwa masjid itu menjadi satu sarana dalam mempersatukan ummat. Oleh karena itu, kita mengharapkan untuk tidak membicarakan hal-hal yang bersifat politik praktis, dengan sengaja mengkampanyekan nama calon di dalam dakwahnya," ungkapnya.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan