Simpang Empat: Sekitar 430 hektare lahan pertanian di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatra Barat, terdampak banjir yang terjadi pada Jumat, 22 September 2023.
"Hasil pendataan sementara petugas di lapangan lahan pertanian yang terdampak seluas 430 hektare di empat kecamatan," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Pasaman Barat Doddy San Ismail di Simpang Empat, Minggu, 24 September 2023.
Ke-430 hektare lahan itu berada di Kecamatan Ranah Batahan seluas 226,5 haktare, Kecamatan Koto Balingka 21,5 hektare, Kecamatan Lembah Melintang 173 hektare, dan di Kecamatan Sasak Ranah Pasisia seluas 10 haktare.
"Pada umumnya yang terdampak adalah lahan pertanian padisawah masyarakat," ujarnya.
Pihaknya saat ini telah berkoordinasi dengan petugas Pengendali Organisme Tumbuhan (POPT) yang berada di bawah Dinas Pangan, Tanaman Pangan Hortikultura Provinsi Sumbar untuk segera turun kelapangan memastikan lahan tersebut kategori gagal panen atau puso.
"Tim akan turun ke lokasi setelah air surut karena saat ini lahan masih tergenang air," terang dia.
Jika nanti setelah dilakukan pengecekan ternyata masuk kategori gagal panen maka pihaknya akan ajukan bantuan benih atau bibit padi.
Wilayah yang terdampak bencana banjir pada Jumat, 22 September 2023, berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat yakni Kecamatan Lembah Melintang dengan rata-rata ketinggian air sekitar 50-150 sentimeter dengan 592 rumah terendam, satu rumah ibadah Masjid Raya Banjar Bahal Jorong Koto Sawah Nagari Ujung Gading dan SD Negeri 25 Lembah Melintang terendam banjir.
Selanjutnya di Kecamatan Sungai Beremas ketinggian air sekitar 30 hingga 50 sentimeter yang berada di Jorong Bungo Tanjung.
Lalu di Kecamatan Koto Balingka ketinggian air sekitar 30-50 sentimeter dengan total rumah warga yang terdampak banjir 60 kepala keluarga.
Selanjutnya di Kecamatan Ranah Batahan ketinggian mecapai 60-100 sentimeter merendam 310 rumah warga, dan genangan air di Sawah Laweh Nagari Desa Baru Barat diperkirakan akan gagal panen.
Simpang Empat: Sekitar
430 hektare lahan pertanian di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatra Barat, terdampak banjir yang terjadi pada Jumat, 22 September 2023.
"Hasil pendataan sementara petugas di lapangan lahan pertanian yang terdampak seluas 430 hektare di empat kecamatan," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Pasaman Barat Doddy San Ismail di Simpang Empat, Minggu, 24 September 2023.
Ke-430 hektare lahan itu berada di Kecamatan Ranah Batahan seluas 226,5 haktare, Kecamatan Koto Balingka 21,5 hektare, Kecamatan Lembah Melintang 173 hektare, dan di Kecamatan Sasak Ranah Pasisia seluas 10 haktare.
"Pada umumnya yang terdampak adalah lahan pertanian padisawah masyarakat," ujarnya.
Pihaknya saat ini telah berkoordinasi dengan petugas Pengendali Organisme Tumbuhan (POPT) yang berada di bawah Dinas Pangan, Tanaman Pangan Hortikultura Provinsi Sumbar untuk segera turun kelapangan memastikan lahan tersebut kategori gagal panen atau puso.
"Tim akan turun ke lokasi setelah air surut karena saat ini lahan masih tergenang air," terang dia.
Jika nanti setelah dilakukan pengecekan ternyata masuk kategori gagal panen maka pihaknya akan ajukan bantuan benih atau bibit padi.
Wilayah yang terdampak bencana banjir pada Jumat, 22 September 2023, berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat yakni Kecamatan Lembah Melintang dengan rata-rata ketinggian air sekitar 50-150 sentimeter dengan 592 rumah terendam, satu rumah ibadah Masjid Raya Banjar Bahal Jorong Koto Sawah Nagari Ujung Gading dan SD Negeri 25 Lembah Melintang terendam banjir.
Selanjutnya di Kecamatan Sungai Beremas ketinggian air sekitar 30 hingga 50 sentimeter yang berada di Jorong Bungo Tanjung.
Lalu di Kecamatan
Koto Balingka ketinggian air sekitar 30-50 sentimeter dengan total rumah warga yang terdampak banjir 60 kepala keluarga.
Selanjutnya di Kecamatan Ranah Batahan ketinggian mecapai 60-100 sentimeter merendam 310 rumah warga, dan genangan air di Sawah Laweh Nagari Desa Baru Barat diperkirakan akan gagal panen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)