Data kasus harian covid-19 yang dirilis Pemerintah DIY di antaranya 57 kasus (6 Mei); 65 kasus (5 Mei); 53 kasus (4 Mei); 43 kasus (3 Mei); 39 kasus (2 Mei); 25 kasus (1 Mei); 38 kasus (30 April); 56 kasus (29 April). Sementara, data kasus covid-19 di Kabupaten Sleman yakni 13 kasus (6 Mei); 25 kasus (5 Mei); 16 kasus (4 Mei); 12 kasus (3 Mei); 6 kasus (2 Mei); 9 kasus (1 Mei); 12 kasus (30 Mei); 27 kasus (29 Mei).
Dilihat angka tersebut menunjukkan ada peningkatan tinggi dibanding sebelum lebaran. Pasalnya, sejak Januari sampai awal April jumlah kasus harian di bawah 10.
"Berarti kita masih harus tetap waspada terhadap Pandemi Covid-19 ini walaupun secara grafik tidak terlalu membahayakan tetapi harus mengantisipasi," kata Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, Minggu, 7 Mei 2023.
Baca: Masyarakat Diimbau Tetap Disiplin Prokes Meski Darurat Covid Dicabut |
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Khamidah Yulianti, mengakui angka penambahan kasus di wilayahnya lebih tinggi banding 4 kabupaten/kota yang lain. Di sisi lain, angka kematian sekitar 3 persen dari jumlah kasus.
"Yang meninggal kebanyakan juga mengalami komorbid (penyakit penyerta)," kata Yuli.
Dia menambahkan belum mengetahui dominasi varian covid-19 yang kini mengerek jumlah kasus, termasuk kemungkinan sub varian Arcturus atau XBB 1.16 yang teranyar terdeteksi di Indonesia. Yuli mengatakan rumah sakit di Sleman sudah secara bertahap mengirimkan sampel warga yang positif covid-19.
"Jadi perlu diwaspadai sampai status jadi endemi dengan taati proses, pakai masker saat berkegiatan di keramaian," ungkapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id