medcom.id, Denpasar: Peringatan Hari Anak Nasional di Bali berlangsung di depan rumah Angeline di Jalan Sedap Malam Nomor 26, Denpasar. Angeline merupakan bocah berusia 8 tahun yang dikabarkan menghilang lalu ditemukan tak bernyawa di belakang rumahnya pada 10 Juni 2015.
Tak ada sorak sorai dan permainan yang mengundang canda tawa dari anak-anak. Hanya sejumlah aktivis, pengacara muda, dan masyarakat menaburkan bunga di depan rumah Angeline. Mereka juga menyalakan lilin di depan foto Angeline.
Luh Putu Anggraeni, seorang aktivis, mengatakan aksi itu sengaja dilakukan untuk mengenang Angeline yang menjadi korban kekerasan dan pembunuhan. Menurutnya, kejadian itu merupakan momen sebagai peringatan terhadap perlindungan anak-anak di Bali.
"Kami berharap kasus kematian Angeline cepat terlesaikan. Karenanya kami datangi tempat ini, dimana di tempat ini Engeline dibunuh dan dikubur dengan cara yang tak sepatutnya," kata Anggraeni.
Selain harapan, mereka juga mendesak penegak hukum segera menuntaskan kasus tersebut. "Masih banyak kasus-kasus kekerasan serupa yang terjadi selain Angeline. Namun, di Hari Anak Nasional ini, cukup sudah ada kekerasan yang dialami anak-anak kita. Jangan lagi ada peristiwa serupa seperti yang dialami Angeline-Angeline lainnya," pungkasnya.
medcom.id, Denpasar: Peringatan Hari Anak Nasional di Bali berlangsung di depan rumah Angeline di Jalan Sedap Malam Nomor 26, Denpasar. Angeline merupakan bocah berusia 8 tahun yang dikabarkan menghilang lalu ditemukan tak bernyawa di belakang rumahnya pada 10 Juni 2015.
Tak ada sorak sorai dan permainan yang mengundang canda tawa dari anak-anak. Hanya sejumlah aktivis, pengacara muda, dan masyarakat menaburkan bunga di depan rumah Angeline. Mereka juga menyalakan lilin di depan foto Angeline.
Luh Putu Anggraeni, seorang aktivis, mengatakan aksi itu sengaja dilakukan untuk mengenang Angeline yang menjadi korban kekerasan dan pembunuhan. Menurutnya, kejadian itu merupakan momen sebagai peringatan terhadap perlindungan anak-anak di Bali.
"Kami berharap kasus kematian Angeline cepat terlesaikan. Karenanya kami datangi tempat ini, dimana di tempat ini Engeline dibunuh dan dikubur dengan cara yang tak sepatutnya," kata Anggraeni.
Selain harapan, mereka juga mendesak penegak hukum segera menuntaskan kasus tersebut. "Masih banyak kasus-kasus kekerasan serupa yang terjadi selain Angeline. Namun, di Hari Anak Nasional ini, cukup sudah ada kekerasan yang dialami anak-anak kita. Jangan lagi ada peristiwa serupa seperti yang dialami Angeline-Angeline lainnya," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RRN)
