Makassar: Polda Sulawesi Selatan menyiagakan sebanyak 4.670 personel gabungan dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru 2023. Ribuan personel gabungan akan disebar di puluhan titik atau pos pengamanan yang telah disiapkan.
Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Nana Sudjana, mengatakan ribuan personel gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, dan pemerintah daerah tersebut disiagakan untuk memelihara keamanan ketertiban masyarakat terkait perayaan natal dan tahun baru.
"Jumlah pengamanan untuk Polda Sulsel bersama TNI, Pemda dan pelibatan masyarakat yaitu 4.670. Terdiri 2.409 anggota polri dan 2.151 dari instansi lain," katanya, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, 22 Desember 2022.
Nana juga mengatakan, ribuan personel gabungan tersebut akan disiagakan di 93 pos pengamanan yang ada di Sulawesi Selatan. Khususnya di wilayah-wilayah yang masuk dalam kategori rawan terjadi tindak pidana.
"Kita ada 93 pos pengaman yang terdiri dari pos pengamanan 60, pos pelayanan 31, pos terpadu ada 6. Ini akan kita sebar di beberapa titik di Sulsel. Kita sebar di beberapa titik rawan," jelasnya.
Adapun sasaran operasi ini, kata Nana, untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi umat kristiani yang akan melaksanakan ibadah natal dan pengamanan tahun baru adalah tempat ibadah yakni gereja, bandara, dan pelabuhan.
Kemudian tempat-tempat keramaian dalam hal ini pusat perbelanjaan dan rekreasi. Selanjutnya yang ketiga kegiatan ibadah, kegiatan pergerakan masyarakat yang akan melaksankan ibadah dan liburan.
"Keempat adalah barang dalam hal ini barang yang membahayakan dan kami akan lakukan langkah-langkah represif," ungkapnya.
Namun pihaknya mengatakan, dalam proses pengamanan tersebut personel akan mengedepankan pencegahan. Tapi penegakan hukum pun akan tetap dilakukan secara tegas terhadap para pelaku-pelaku yang bisa mengganggu pelaksanaan natal dan tahun baru ini.
"Sasarannya juga perkiaraan kerawanan yang terjadi seperti kemacetan lalu lintas. Juga masalah pesta-pesta narkoba, pesta minuman, konvoi. Apalagi konvoi kerumunan-kerumunan geng motor," tegasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Makassar: Polda Sulawesi Selatan menyiagakan sebanyak 4.670 personel gabungan dalam pengamanan
Natal dan Tahun Baru 2023. Ribuan personel gabungan akan disebar di puluhan titik atau pos pengamanan yang telah disiapkan.
Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Nana Sudjana, mengatakan ribuan personel gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, dan pemerintah daerah tersebut disiagakan untuk memelihara keamanan ketertiban masyarakat terkait perayaan natal dan tahun baru.
"Jumlah pengamanan untuk Polda Sulsel bersama TNI, Pemda dan pelibatan masyarakat yaitu 4.670. Terdiri 2.409 anggota polri dan 2.151 dari instansi lain," katanya, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, 22 Desember 2022.
Nana juga mengatakan, ribuan personel gabungan tersebut akan disiagakan di 93 pos pengamanan yang ada di Sulawesi Selatan. Khususnya di wilayah-wilayah yang masuk dalam kategori rawan terjadi tindak pidana.
"Kita ada 93 pos pengaman yang terdiri dari
pos pengamanan 60, pos pelayanan 31, pos terpadu ada 6. Ini akan kita sebar di beberapa titik di Sulsel. Kita sebar di beberapa titik rawan," jelasnya.
Adapun sasaran operasi ini, kata Nana, untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi umat kristiani yang akan melaksanakan ibadah natal dan pengamanan tahun baru adalah tempat ibadah yakni gereja, bandara, dan pelabuhan.
Kemudian tempat-tempat keramaian dalam hal ini pusat perbelanjaan dan rekreasi. Selanjutnya yang ketiga kegiatan ibadah, kegiatan pergerakan masyarakat yang akan melaksankan ibadah dan liburan.
"Keempat adalah barang dalam hal ini
barang yang membahayakan dan kami akan lakukan langkah-langkah represif," ungkapnya.
Namun pihaknya mengatakan, dalam proses pengamanan tersebut personel akan mengedepankan pencegahan. Tapi penegakan hukum pun akan tetap dilakukan secara tegas terhadap para pelaku-pelaku yang bisa mengganggu pelaksanaan natal dan tahun baru ini.
"Sasarannya juga perkiaraan kerawanan yang terjadi seperti kemacetan lalu lintas. Juga masalah pesta-pesta narkoba, pesta minuman, konvoi. Apalagi konvoi kerumunan-kerumunan geng motor," tegasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)