Ilustrasi Medcom.id
Ilustrasi Medcom.id

Puluhan Warga 2 Desa di Ciamis Keracunan Massal usai Santap Hidangan Hajatan

Media Indonesia • 20 Desember 2022 15:55
Ciamis: Sebanyak 36 warga di Dusun Nangela, Desa Sumberjaya, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis terpaksa harus mendapat perawatan intensif usai mengalami pusing, mual dan muntah pada Senin, 19 Desember sekira pukul 17.00 WIB. Puluhan warga itu diduga mengalami keracunan usai menyantap makanan hajatan pernikahan.
 
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, Yoyo mengatakan, pihaknya mendapat laporan dari Puskesmas Cihaurbeuti terkait adanya warga yang mengalami keracunan. Awalnya satu orang pasien mengeluh dan merasakan pusing, muntah dan diare tetapi selang beberapa menit kasus tersebut semakin banyak hingga mencapai 36 orang.
 
"Dinas Kesehatan menurunkan tim ke lapangan untuk melakukan pemeriksan setiap Puskesmas dan klinik swasta. Karena, semua pasien merasakan pusing, muntah, mual-mual dan diare setelah dilakukan pemeriksaan terhadap pasien mengaku mengalami gejala setelah memakan hajatan pernikahan di salah satu rumah mempelai wanita," katanya, Selasa, 20 Desember 2022.
 
Baca: Puluhan Wartawan Keracunan Saat Ikut Pelatihan Bank Indonesia di Banyuwangi

Peristiwa keracunan massal terjadi pada Senin sekitar pukul 17.00 WIB, terdapat 45 korban. Sebanyak 36 orang di antaranya harus menjalani rawat inap. Para korban keracunan massal itu berasal dari Desa Sumberjaya dan Desa Pamokolan.

"Berdasarkan data terakhir hingga Selasa total korban dugaan keracunan terdapat 36 orang dan yang harus mendapat perawatan secara intensif di Puskesmas tinggal 18 orang, yang lainnya sudah berangsur pulang setelah mereka mendapat pertolongan. Petugas masih melakukan tindakan terhadap pasien yang masih merasakan pusing kepala, muntah dan mual-mual," ujarnya.
 
Petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis dan Puskesmas sudah melakukan upaya dan evakuasi korban serta berkoordinasi dengan aparat penegak hukum termasuk mengambil sampel makanan dan sisa muntahan pasien untuk dikirim ke laboratorium di Bandung dan dipastikan dalam tiga hari ke depan sudah ada hasilnya.
 
"Semua pasien yang mengalami keracunan itu langsung mendapat tindakan dan mereka juga bertugas untuk menelusuri penyebab hingga menyelamatkan korban agar mereka selamat bisa kembali sembuh," paparnya.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan