Bandung: Organisasi nirlaba BenihBaik.com melanjutkan perjalanan rangkaian program Generasi Sehat dan Kreatif (GEN AKTIF) di Jawa Barat dengan tujuan untuk menginspirasi dan mengedukasi remaja untuk membangun gaya hidup sehat dan kreatif.
Provinsi Jawa Barat (Jabar) merupakan provinsi ketiga sekaligus puncak dari rangkaian program GEN AKTIF tahun ini.
Program yang bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Jawa Barat itu diikuti oleh 760, dengan rincian 374 siswa-siswi dari delapan SMP dan SMA, 123 guru, dan 270 orang tua.
Jawa Barat terkenal sebagai provinsi yang melahirkan banyak inovasi, berkat anak mudanya yang kreatif. Hadirnya Program GEN AKTIF di Jawa Barat diharapkan dapat mendorong semakin banyak ruang positif dan mendukung bagi remaja Jawa Barat dalam mengekspresikan diri dan kreativitas mereka serta membangun karakter dan rasa percaya diri mereka, sekaligus untuk menjauhkan diri dari pengaruh negatif.
Berdasarkan hasil Sensus Penduduk dari Badan Pusat Statistik Jawa Barat (BPS Jabar) tahun 2020, diketahui bahwa penduduk Jawa Barat didominasi oleh kelompok muda, yakni 27,88 persen oleh Gen Z (usia 8-23 tahun) dan 26,07 persen oleh milenial (usia 24-39 tahun). Data yang sama juga terefleksikan di Kota Bandung, yakni 51 persen dari total jumlah penduduk Kota Bandung diwakili oleh generasi milenial dan gen Z.
"Melihat antusiasme ratusan siswa SMP dan SMA serta guru dan orang tua di DKI Jakarta dan DI Yogyakarta di program GEN AKTIF, BenihBaik memilih Provinsi Jawa Barat sebagai puncak program GEN AKTIF. Kami berterima kasih atas dukungan dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (Disdik Jabar) dan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Jawa Barat dalam menjangkau para siswa SMP dan SMA serta guru dan orang tua di sini, agar bisa mendapatkan manfaat dari program ini secara maksimal, khususnya dalam mengedukasi dan menginspirasi remaja agar membangun gaya hidup sehat dan kreatif, sebagai generasi penerus bangsa," kata CEO & Founder BenihBaik Andy F. Noya.
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat, Atalia Praratya Kamil, mengapresiasi inisiatif GEN AKTIF ini sekaligus mendorong partisipasi para orang tua di Jawa Barat untuk turut mendukung dan mengambil manfaat dari program ini.
“Keluarga, khususnya orang tua, perlu menjadi contoh baik dalam menciptakan lingkungan bertumbuh yang positif untuk membangun karakter, kreativitas, dan prestasi remaja Indonesia, termasuk Jawa Barat. Khususnya di Jawa Barat, di mana anak mudanya terkenal sebagai anak muda yang kreatif, diperlukan juga orang tua zaman now yang kreatif serta terus mau belajar, sehingga pendekatan yang dilakukan terhadap anak pun bisa tetap relevan dan sesuai perkembangan zaman, apalagi di era digital saat ini. Diperlukan keterbukaan dan komunikasi yang baik antara orang tua dan anak untuk membangun kepercayaan antara orang tua dan remaja," kata Atalia.
Hal senada juga disampaikan oleh sosok public figure ternama Donna Agnesia. Ia menekankan pentingnya peran orang tua dan guru sebagai sosok pendidik remaja untuk menciptakan ruang yang aman bagi remaja untuk mengekspresikan diri.
“Pertumbuhan anak tidak hanya menjadi tanggung jawab sang anak, namun juga tanggung jawab keluarga, sistem pendidikan, sekaligus sistem sosial lainnya di masyarakat. Untuk itu, dibutuhkan sinergi aktif antara berbagai pihak untuk menciptakan ruang yang sehat dalam mendukung perkembangan karakter dan prestasi remaja Indonesia," kata Donna.
Program GEN AKTIF merupakan gerakan positif yang diinisiasi BenihBaik untuk mengajak anak muda Indonesia membangun gaya hidup sehat dan kreatif serta produktif, sehingga dapat menggapai mimpinya.
Salah satu fokus utama dari program GEN AKTIF yang digaungkan secara terus menerus adalah imbauan larangan merokok bagi para remaja di Indonesia. Permasalahan merokok di kalangan remaja, khususnya anak-anak di bawah umur 18 tahun, harus menjadi perhatian utama dan membutuhkan kerja sama semua pihak, mulai dari orang tua hingga guru atau tenaga pendidikan, untuk mengatasi masalah tersebut.
Hal ini terlihat dari jumlah prevalensi merokok pada anak dan remaja di Indonesia usia 10 hingga 18 tahun mencapai 9,1 persen pada 2018, meningkat 1,9 persen dari tahun 2013 sebesar 7,2 persen. Angka ini jauh dari target penurunan RPJMN 2024 sebesar 8,4 persen.
Data dari Kementerian Kesehatan RI juga menemukan bahwa sekitar 40 juta anak terpapar rokok. Temuan serupa dari Global Youth Tobacco Survey (GYTS) 2019 menemukan 3,2 juta anak Indonesia merokok. Secara lebih spesifik, data hasil Survey Sosial Ekonomi Nasional BPS mencatat bahwa 26,93 persen penduduk Jawa Barat adalah perokok, termasuk anak muda.
Dengan mengusung tagar #KamiGENAKTIF, BenihBaik.com berharap program ini dapat menjadi pionir dalam mengampanyekan kebiasaan untuk selalu hidup sehat dan kreatif bagi para remaja di Indonesia. Hal ini untuk menciptakan pemuda yang unggul dalam menyambut Indonesia Emas 2045.
Program GEN AKTIF diluncurkan pada Maret 2022, didukung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbud-Ristek) RI, Dinas Pendidikan setempat, serta Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga.
Program ini diimplementasikan di tiga provinsi, yaitu DKI Jakarta, Yogyakarta, dan Jawa Barat selama rentang waktu Februari hingga September 2022. Secara total, program ini telah menjangkau total 1.138 siswa SMP, SMA dan sederajat, 347 tenaga pendidik dan staf sekolah, serta 802 orang tua di ketiga provinsi.
Bandung: Organisasi nirlaba BenihBaik.com melanjutkan perjalanan rangkaian program Generasi Sehat dan Kreatif (GEN AKTIF) di Jawa Barat dengan tujuan untuk menginspirasi dan mengedukasi remaja untuk membangun gaya hidup sehat dan kreatif.
Provinsi Jawa Barat (Jabar) merupakan provinsi ketiga sekaligus puncak dari rangkaian program GEN AKTIF tahun ini.
Program yang bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Jawa Barat itu diikuti oleh 760, dengan rincian 374 siswa-siswi dari delapan SMP dan SMA, 123 guru, dan 270 orang tua.
Jawa Barat terkenal sebagai provinsi yang melahirkan banyak inovasi, berkat anak mudanya yang kreatif. Hadirnya Program GEN AKTIF di Jawa Barat diharapkan dapat mendorong semakin banyak ruang positif dan mendukung bagi remaja Jawa Barat dalam mengekspresikan diri dan kreativitas mereka serta membangun karakter dan rasa percaya diri mereka, sekaligus untuk menjauhkan diri dari pengaruh negatif.
Berdasarkan hasil Sensus Penduduk dari Badan Pusat Statistik Jawa Barat (BPS Jabar) tahun 2020, diketahui bahwa penduduk Jawa Barat didominasi oleh kelompok muda, yakni 27,88 persen oleh Gen Z (usia 8-23 tahun) dan 26,07 persen oleh milenial (usia 24-39 tahun). Data yang sama juga terefleksikan di Kota Bandung, yakni 51 persen dari total jumlah penduduk Kota Bandung diwakili oleh generasi milenial dan gen Z.
"Melihat antusiasme ratusan siswa SMP dan SMA serta guru dan orang tua di DKI Jakarta dan DI Yogyakarta di program GEN AKTIF, BenihBaik memilih Provinsi Jawa Barat sebagai puncak program GEN AKTIF. Kami berterima kasih atas dukungan dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (Disdik Jabar) dan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Jawa Barat dalam menjangkau para siswa SMP dan SMA serta guru dan orang tua di sini, agar bisa mendapatkan manfaat dari program ini secara maksimal, khususnya dalam mengedukasi dan menginspirasi remaja agar membangun gaya hidup sehat dan kreatif, sebagai generasi penerus bangsa," kata CEO & Founder BenihBaik Andy F. Noya.
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat, Atalia Praratya Kamil, mengapresiasi inisiatif GEN AKTIF ini sekaligus mendorong partisipasi para orang tua di Jawa Barat untuk turut mendukung dan mengambil manfaat dari program ini.
“Keluarga, khususnya orang tua, perlu menjadi contoh baik dalam menciptakan lingkungan bertumbuh yang positif untuk membangun karakter, kreativitas, dan prestasi remaja Indonesia, termasuk Jawa Barat. Khususnya di Jawa Barat, di mana anak mudanya terkenal sebagai anak muda yang kreatif, diperlukan juga orang tua zaman now yang kreatif serta terus mau belajar, sehingga pendekatan yang dilakukan terhadap anak pun bisa tetap relevan dan sesuai perkembangan zaman, apalagi di era digital saat ini. Diperlukan keterbukaan dan komunikasi yang baik antara orang tua dan anak untuk membangun kepercayaan antara orang tua dan remaja," kata Atalia.
Hal senada juga disampaikan oleh sosok public figure ternama Donna Agnesia. Ia menekankan pentingnya peran orang tua dan guru sebagai sosok pendidik remaja untuk menciptakan ruang yang aman bagi remaja untuk mengekspresikan diri.
“Pertumbuhan anak tidak hanya menjadi tanggung jawab sang anak, namun juga tanggung jawab keluarga, sistem pendidikan, sekaligus sistem sosial lainnya di masyarakat. Untuk itu, dibutuhkan sinergi aktif antara berbagai pihak untuk menciptakan ruang yang sehat dalam mendukung perkembangan karakter dan prestasi remaja Indonesia," kata Donna.
Program GEN AKTIF merupakan gerakan positif yang diinisiasi BenihBaik untuk mengajak anak muda Indonesia membangun gaya hidup sehat dan kreatif serta produktif, sehingga dapat menggapai mimpinya.
Salah satu fokus utama dari program GEN AKTIF yang digaungkan secara terus menerus adalah imbauan larangan merokok bagi para remaja di Indonesia. Permasalahan merokok di kalangan remaja, khususnya anak-anak di bawah umur 18 tahun, harus menjadi perhatian utama dan membutuhkan kerja sama semua pihak, mulai dari orang tua hingga guru atau tenaga pendidikan, untuk mengatasi masalah tersebut.
Hal ini terlihat dari jumlah prevalensi merokok pada anak dan remaja di Indonesia usia 10 hingga 18 tahun mencapai 9,1 persen pada 2018, meningkat 1,9 persen dari tahun 2013 sebesar 7,2 persen. Angka ini jauh dari target penurunan RPJMN 2024 sebesar 8,4 persen.
Data dari Kementerian Kesehatan RI juga menemukan bahwa sekitar 40 juta anak terpapar rokok. Temuan serupa dari Global Youth Tobacco Survey (GYTS) 2019 menemukan 3,2 juta anak Indonesia merokok. Secara lebih spesifik, data hasil Survey Sosial Ekonomi Nasional BPS mencatat bahwa 26,93 persen penduduk Jawa Barat adalah perokok, termasuk anak muda.
Dengan mengusung tagar #KamiGENAKTIF, BenihBaik.com berharap program ini dapat menjadi pionir dalam mengampanyekan kebiasaan untuk selalu hidup sehat dan kreatif bagi para remaja di Indonesia. Hal ini untuk menciptakan pemuda yang unggul dalam menyambut Indonesia Emas 2045.
Program GEN AKTIF diluncurkan pada Maret 2022, didukung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbud-Ristek) RI, Dinas Pendidikan setempat, serta Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga.
Program ini diimplementasikan di tiga provinsi, yaitu DKI Jakarta, Yogyakarta, dan Jawa Barat selama rentang waktu Februari hingga September 2022. Secara total, program ini telah menjangkau total 1.138 siswa SMP, SMA dan sederajat, 347 tenaga pendidik dan staf sekolah, serta 802 orang tua di ketiga provinsi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ROS)