Banjir di Dukuh Tanggulangin, Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. (ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)
Banjir di Dukuh Tanggulangin, Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. (ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)

BPBD: Banjir di Kudus karena Pendangkalan Sungai

Rhobi Shani • 06 Januari 2023 13:57
Kudus: Banjir yang terjadi di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, tidak hanya lantaran tingginya curah hujan sepekan terakhir. Namun juga dipicu berbagai faktor salah satunya pendangkalan sungai.
 
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, Mundir, mengatakan banyak faktor yang menyebabkan banjir di Kota Kretek. Selain tingginya curah hujan juga masalah pendangkalan.  
 
“Permasalahanya bukan hanya pada curah hujan tinggi. Tapi juga pendangkalan sungai dan kiriman air dari Bendung Wilalung. Jadi belum bisa memprakirakan (surut). Harapan kami ya, semoga cepat surut,” ujar Mundir, Jumat, 6 Januari 2023.

Langkah jangka pendek BPBD Kabupaten Kudus untuk mengatasi persoalan banjir, yaitu dengan mengoptimalkan pompa air milik pemerintah daerah dan swasta. Serta memperbaiki sementara tanggul dan pembersihan sampah yang ada di sungai.
 
Baca: Banjir di Kudus Meluas ke 21 Desa

“Sedangkan jangka panjangnya, kami sudah mengusulkan pembuatan embung, pembuatan bendungan, dan normalusasi sungai yang dangkal,” kata Mundir.
 
Saat ini banjir masih merendam di lima kecamatan. Yaitu Kecamatan Jati, Undaan, Mejobo, Kaliwungu, dan Jekulo. Di Kecamatan Jati ada ada lima desa yang masih tergenang. Kemudian di Kecamatan Undaan masih ada empat desa. Lalu Sembilan desa masih tergenang di Kecamatan Mejobo. Sementara di Kecamatan Kaliwungu dan Jekulo masing-masing masih ada tujuh dan tiga desa.
 
“Dari lima kecamatan tersebut terparah ada di Undaan, ketinggian air masih mencapai 60 cebtimeter. Sedangkan kecamatan lainya berfariatif mulai dari 20 sentimeter,” kata Mundir.
 
Akibat banjir ini, lahan persawahan seluas 7.945 hektar di lima kecamatan terancam puso. Sedangkan jumlah kapala keluarga (KK) yang masih terdampak ada 15.238 KK. Kemudian jumlah pengungsi masih 907 orang.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan