Dua petugas Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mencatat kondisi gudang dan barang di salah satu gudang pangan olahan di Kota Gorontalo, Gorontalo, Rabu, 14 Desember 2022. Antara/Adiwinata Solihin
Dua petugas Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mencatat kondisi gudang dan barang di salah satu gudang pangan olahan di Kota Gorontalo, Gorontalo, Rabu, 14 Desember 2022. Antara/Adiwinata Solihin

BPOM Gorontalo Tingkatan Keamanan Pangan Menjelang Nataru

Antara • 14 Desember 2022 16:13
Gorontalo: Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) meningkatkan pengawasan keamanan pangan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2023 (Nataru) di sejumlah gudang pangan olahan di Provinsi Gorontalo.
 
Kepala BPOM Gorontalo, Agus Yudi Prayudana, mengatakan pada momen akhir tahun pengawasan keamanan pangan selalu ditingkatkan.
 
"Kita selalu melakukan pengawasan sepanjang tahun, namun untuk momen tertentu seperti natal dan tahun baru atau lebaran selalu kita tingkatkan," kata Agus di Gorontalo, Rabu, 14 Desember 2022.
 
Baca: BPOM Bengkulu Temukan Produk Kedaluwarsa dan Berkutu di Gudang Distributor

Agus menjelaskan hal itu dilakukan untuk memastikan keamanan makanan dan minuman yang akan dikonsumsi oleh masyarakat pada natal dan tahun baru nanti.

"Yang kami periksa pertama adalah keamanannya, kami periksa dulu bahwa tidak kedaluwarsa, kemasan nya tidak rusak, kemudian gudang tersebut aman dari binatang yang mengganggu seperti tikus dan kecoa agar kebersihannya terjaga," jelas Agus.
 
Ia mengungkapkan dari beberapa hari melakukan pengawasan keamanan pangan di sejumlah gudang distributor, ada beberapa temuan minor yang langsung diselesaikan bersama dengan distributor.
 
"Seperti ada pangan yang rusak kemasan nya ataupun sudah kedaluwarsa maka kita perintahkan untuk segera diganti kalau bisa, kalau tidak bisa segera musnahkan di lapangan," ungkapnya.
 
Agus menjelaskan hasil dari pemeriksaan gudang dan distributor tersebut akan diberikan evaluasi nya, apakah sarana tersebut memenuhi ketentuan atau tidak memenuhi ketentuan.
 
"Kemudian kita memberikan rekomendasi perbaikan, bisa jadi kesimpulan nya peringatan ataupun peringatan keras," ujarnya.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan