Yogyakarta: Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memprediksi sebanyak 4 juta wisatawan akan masuk saat libur Natal dan tahun Baru (Nataru) 2023. Mobilitas wisatawan akan jadi fokus penjagaan aparat.
“Penduduk DIY sudah 3,7 (juta). Kalau (wisatawan) masuk (saat libur Nataru 2023) sekitar 4 (juta),” kata Kepala Dinas Perhubungan DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Kamis, 15 Desember 2022.
Ia mengatakan jumlah total orang yang akan berada di DIY saat libur Nataru 2023 sekitar 7 juta. Jumlah kepadatan orang dan mobilitasnya menuntut pengamanan, termasuk pengaturan lalu lintas.
“Bukan masyarakat setempat tidak boleh berwisata, tapi wisatawan yang stay kemudian bermobilitas ini yang harus kami perhatikan,” ujarnya.
Made mengatakan akan memaksimalkan keberadaan kamera pengawas di sejumlah simpang jalan protokol atau APC-S yang berjumlah 66 unit. Jumlah kamera itu tersebut di antaranya di Kota Yogyakarta 25 unit, Kabupaten Sleman 7 unit, dan Kabupaten Gunungkidul 3 unit. Meskipun, kamera itu akan lemah tangkapan gambarnya saat kondisi hujan lebat.
“APC-S sangat membantu sekali. Selain bisa mengontrol volume lalu lintas juga bisa menghitung otomatis jumlah arus (kendaraan) yang masuk. Mudah-mudahan cuacanya bagus sehingga semua aktif dan bisa digunakan,” ujarnya.
Di sisi lain, ia melanjutkan, angkutan umum juga siap melayani mobilitas wisatawan. Ia menyebut sekitar 1.200 unit angkutan darat sudah siap.
“Kereta api juga ada tambahan rangkaian juga untuk mengantisipasi yang berwisata di Yogyakarta, termasuk flight atau penerbangan. Memang tidak ada tambahan penerbangan khususnya untuk di natal dan tahun baru,” ucapnya.
Arus kedatangan wisatawan diperkirakan mulai 23 Desember 2022. Mobilitas wisatawan akan terjadi mulai 24 Desember 2022 hingga 1 Januari 2023.
“Arus kedatangan tidak mempengaruhi (lalu lintas) tapi arus mobilitas (wisatawan) di DIY yang mengakibatkan ada kemacetan dan dampak lainnya,” tuturnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Yogyakarta: Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memprediksi sebanyak 4 juta wisatawan akan masuk saat libur
Natal dan tahun Baru (Nataru) 2023. Mobilitas wisatawan akan jadi fokus penjagaan aparat.
“Penduduk DIY sudah 3,7 (juta). Kalau (
wisatawan) masuk (saat libur Nataru 2023) sekitar 4 (juta),” kata Kepala Dinas Perhubungan DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Kamis, 15 Desember 2022.
Ia mengatakan jumlah total orang yang akan berada di
DIY saat libur Nataru 2023 sekitar 7 juta. Jumlah kepadatan orang dan mobilitasnya menuntut pengamanan, termasuk pengaturan lalu lintas.
“Bukan masyarakat setempat tidak boleh berwisata, tapi wisatawan yang stay kemudian bermobilitas ini yang harus kami perhatikan,” ujarnya.
Made mengatakan akan memaksimalkan keberadaan kamera pengawas di sejumlah simpang jalan protokol atau APC-S yang berjumlah 66 unit. Jumlah kamera itu tersebut di antaranya di Kota Yogyakarta 25 unit, Kabupaten Sleman 7 unit, dan Kabupaten Gunungkidul 3 unit. Meskipun, kamera itu akan lemah tangkapan gambarnya saat kondisi hujan lebat.
“APC-S sangat membantu sekali. Selain bisa mengontrol volume lalu lintas juga bisa menghitung otomatis jumlah arus (kendaraan) yang masuk. Mudah-mudahan cuacanya bagus sehingga semua aktif dan bisa digunakan,” ujarnya.
Di sisi lain, ia melanjutkan, angkutan umum juga siap melayani mobilitas wisatawan. Ia menyebut sekitar 1.200 unit angkutan darat sudah siap.
“Kereta api juga ada tambahan rangkaian juga untuk mengantisipasi yang berwisata di Yogyakarta, termasuk flight atau penerbangan. Memang tidak ada tambahan penerbangan khususnya untuk di natal dan tahun baru,” ucapnya.
Arus kedatangan wisatawan diperkirakan mulai 23 Desember 2022. Mobilitas wisatawan akan terjadi mulai 24 Desember 2022 hingga 1 Januari 2023.
“Arus kedatangan tidak mempengaruhi (lalu lintas) tapi arus mobilitas (wisatawan) di DIY yang mengakibatkan ada kemacetan dan dampak lainnya,” tuturnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)