Bandar Lampung: Plt Rektor Universitas Lampung (Unila) Mohammad Sofwan Effendi menggelar rapat guna membahas penunjukan ketua senat pergantian antarwaktu (PAW) dalam rangka pengisian kekosongan jabatan.
Jabatan ketua senat kosong usai Muhammad Basri tercokok operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kasus suap penerimaan mahasiswa baru lewat jalur mandiri bersama Karomani dan sejumlah nama lainnya di Bandung, beberapa waktu lalu.
"Berdasarkan hasil rapat, belum diputuskan siapa yang akan menjadi ketua senat penggantian antarwaktu. Untuk sementara, ketua senat dijabat sekretaris senat sebagai pelaksana tugas," katanya, Selasa, 23 Agustus 2022.
Sofwan mengatakan, pelaksana tugas hanya memiliki waktu maksimal satu minggu atau tujuh hari kerja dalam menyiapkan pemilihan ketua senat baru.
Ia juga menyampaikan kepada para anggota senat bahwa dirinya akan membentuk tim khusus yang akan mengurusi masalah internal kampus. Pasalnya, Sofwan mengaku tidak dapat sepenuhnya berada di Unila.
“Secepatnya saya akan mengusulkan hasil putusan ketua senat. Terkait kajian dari tim regulasi dan tim SPI Unila, saya akan koordinasikan dengan dirjen, irjen, dan sekjen,” jelasnya.
Bandar Lampung: Plt Rektor Universitas Lampung (Unila) Mohammad Sofwan Effendi menggelar rapat guna membahas penunjukan ketua
senat pergantian antarwaktu (PAW) dalam rangka pengisian kekosongan jabatan.
Jabatan ketua senat kosong usai Muhammad Basri tercokok operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kasus suap penerimaan mahasiswa baru lewat jalur mandiri bersama Karomani dan sejumlah nama lainnya di Bandung, beberapa waktu lalu.
"Berdasarkan hasil rapat,
belum diputuskan siapa yang akan menjadi ketua senat penggantian antarwaktu. Untuk sementara, ketua senat dijabat sekretaris senat sebagai pelaksana tugas," katanya, Selasa, 23 Agustus 2022.
Sofwan mengatakan, pelaksana tugas hanya memiliki waktu maksimal satu minggu atau tujuh hari kerja dalam menyiapkan
pemilihan ketua senat baru.
Ia juga menyampaikan kepada para anggota senat bahwa dirinya akan membentuk tim khusus yang akan mengurusi masalah internal kampus. Pasalnya, Sofwan mengaku tidak dapat sepenuhnya berada di Unila.
“Secepatnya saya akan mengusulkan hasil putusan ketua senat. Terkait kajian dari tim regulasi dan tim SPI Unila, saya akan koordinasikan dengan dirjen, irjen, dan sekjen,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)