Jepara: Para calon jemaah haji di Jepara, Jawa Tengah tak habis akal memberikan beragam penanda unik pada koper yang akan dibawa ke tanah suci Makkah. Mereka memberikan tanda agar tidak tertukar dengan calon jemaah yang lain.
Koper para jemaah haji Jepara dikumpulkan dua hari mulai tanggal 28-29 Mei 2024. Adapun yang sudah mengumpulkan hari ini yaitu kelompok terbang (kloter) 72, 73 dan 74.
Para calon jemaah haji memberikan tanda di koper seperti spon mandi, mainan anak-anak, sendal anak, hingga bungkus rokok.
Penanda ini dianggap penting agar saat berada di asrama haji Donohudan tidak tertukar dengan milik jemaah haji lainnya.
Sebagian jemaah haji Jepara mengumpulkan koper secara mandiri. Namun sebagian lain yang pendaftaran hajinya lewat Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH).
Koper-koper mereka dikumpulkan menjadi satu dan diantar secara bersamaan ke Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jepara.
“Untuk kloter yang dijadwalkan pengumpulan kopernya hari ini, nanti malam akan mulai diangkut ke asrama haji Donohudan,” kata Kasi Haji dan Umroh Kemenag Jepara, Sri Yuliati, Selasa, 28 Mei 2024.
Bagi jemaah haji Jepara yang tidak melalui KBIH, petugas terpaksa memberi tulisan ‘Jepara’ di setiap koper. Tujuannya agar tak tertukar dengan koper jemaah haji dari daerah lain.
Yuli menyampaikan, untuk kloter 75 dan 76, koper dikumpulkan besok pagi. Lalu akan segera dikirim ke asrama haji Donohudan.
Diketahui, setiap jemaah haji hanya boleh membawa satu koper. Isinya pun sudah diatur. Secara spesifik, berat koper kabin tidak boleh melebihi batas 7 kilogram. Sedangkan untuk koper bagasi maksimal 32 kilogram.
Selain itu, jemaah haji dilarang membawa barang-barang berbahaya seperti barang yang mudah terbakar atau meledak, aerosol dan cairan dengan volume lebih dari 100 ml, senjata api, senjata tajam, dan powerbank diatas 20.000 mAH.
“Kami harap para jemaah mematuhi aturan yang ada. Jangan sampai membawa barang-barang yang dilarang,” tegas Yuli.
Jepara: Para calon jemaah haji di Jepara, Jawa Tengah tak habis akal memberikan beragam penanda unik pada koper yang akan dibawa ke tanah suci Makkah. Mereka memberikan tanda agar tidak tertukar dengan calon jemaah yang lain.
Koper para jemaah haji Jepara dikumpulkan dua hari mulai tanggal 28-29 Mei 2024. Adapun yang sudah mengumpulkan hari ini yaitu kelompok terbang (kloter) 72, 73 dan 74.
Para calon jemaah haji memberikan tanda di koper seperti spon mandi, mainan anak-anak, sendal anak, hingga bungkus rokok.
Penanda ini dianggap penting agar saat berada di asrama haji Donohudan tidak tertukar dengan milik jemaah haji lainnya.
Sebagian jemaah haji Jepara mengumpulkan koper secara mandiri. Namun sebagian lain yang pendaftaran hajinya lewat Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH).
Koper-koper mereka dikumpulkan menjadi satu dan diantar secara bersamaan ke Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jepara.
“Untuk kloter yang dijadwalkan pengumpulan kopernya hari ini, nanti malam akan mulai diangkut ke asrama haji Donohudan,” kata Kasi Haji dan Umroh Kemenag Jepara, Sri Yuliati, Selasa, 28 Mei 2024.
Bagi jemaah haji Jepara yang tidak melalui KBIH, petugas terpaksa memberi tulisan ‘Jepara’ di setiap koper. Tujuannya agar tak tertukar dengan koper jemaah haji dari daerah lain.
Yuli menyampaikan, untuk kloter 75 dan 76, koper dikumpulkan besok pagi. Lalu akan segera dikirim ke asrama haji Donohudan.
Diketahui, setiap jemaah haji hanya boleh membawa satu koper. Isinya pun sudah diatur. Secara spesifik, berat koper kabin tidak boleh melebihi batas 7 kilogram. Sedangkan untuk koper bagasi maksimal 32 kilogram.
Selain itu, jemaah haji dilarang membawa barang-barang berbahaya seperti barang yang mudah terbakar atau meledak, aerosol dan cairan dengan volume lebih dari 100 ml, senjata api, senjata tajam, dan powerbank diatas 20.000 mAH.
“Kami harap para jemaah mematuhi aturan yang ada. Jangan sampai membawa barang-barang yang dilarang,” tegas Yuli.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)