Video tersebut diunggah oleh akun TikTok @karehestohh. Dalam video berdurasi 20 detik itu terlihat pasangan yang belum lulus SD ini sedang menerima tamu di acara resepsi pernikahan mereka.
“Dari pada melakukan yg aneh2 lebih baik nikah,” tulis caption unggahan tersebut.
Keduanya terlihat tak mengenakan baju pengantin. Mempelai pria mengenakan baju koko putih dan peci, sedangkan mempelai perempuan mengenakan gamis warna hitam dan hijab coklat.
Selain itu, mempelai perempuan dalam video ini juga terlihat membawa buket uang sebagai mahar pernikahannya. Para tamu undangan terlihat datang silih berganti memberikan amplop kepada pengantin.
Baca juga: Angka Perkawinan Anak di Jepara Mencapai 485 Kasus |
Video tersebut sontak menjadi sorotan warganet karena kedua pengantin itu masih sangat muda, mereka bahkan dijuluki sebagai pengantin tercilik di Madura.
“Tidak untuk generasiku, cukup aku yg merasakan bagaimana rasanya nikah di umur 15 th, sangat luar biasa penyesalannya,” tulis @mamanyabocill pada kolom komentar unggahan TikTok tersebut.
“Aku 28th tinggal d madura belum terpikir nikah,” tulis @jessica.
“Wkwkwk gua aja mash bngun karir anjir, bocil sekarang udah nikah aja,” tulis @amirull.
"Jomblo nyimak," tulis @azkawars.
Madura menormalkan budaya pernikahan dini
Dilansir dari gagasanindonesia, Suku Madura memiliki ragam budaya dan adat istiadat yang sangat kental hidup di masyarakat madura, salah satunya yakni pernikahan dini.Pernikahan dini sudah menjadi kebiasaan yang membudaya di Madura. Biasanya seorang anak yang menjalani kehidupan rumah tangga adalah tradisi suku Madura yang biasanya dilakukan di sebagian pedesaan yang masyarakatnya kurang memahami pentingnya pendidikan.
Tradisi tersebut tidak menjadikan umur sebagai patokan dalam menjalani pernikahan karena keyakinan terhadap hukum dan adat istiadat yang berlaku ditengah-tengah masyarakat Madura.
Menikah di usia dini menurut masyarakat Madura merupakan tradisi yang sudah lumrah dilakukan bahkan bisa dibilang budaya yang harus dijaga dan dilestarikan.
Baca juga: Cegah Perkawinan Anak, Penyuluh Agama dari KUA Diminta Terjun ke Sekolah |
Pernikahan dini merupakan warisan dari nenek moyang dahulu yang dijalankan secara turun temurun. Terkhususnya korban pernikahan dini kebanyakan anak perempuan.
Anak perempuan di Madura biasanya dipaksa untuk segera menikah oleh orang tuanya. Hal tersebut terjadi, karena sebagian orang tua menganggap jika anaknya tidak segera dinikahkan, anak tersebut akan menjadi perawan tua.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id