Jakarta: Sebuah desa di Tuban, Jawa Timur, menjadi perbincangan usai satu penduduk di desa tersebut menjadi miliarder dadakan. Seperti yang viral di media sosial, ratusan mobil baru didatangkan ke Desa Sumergeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Bahkan disebutkan jumlah mobil yang diantar ke Desa tersebut berjumlah 176 unit mobil. Kepala Desa Sumurgeneng, Gihanto, membenarkan video viral tersebut terjadi pada Minggu, 14 Februari 2021.
"Benar terkait warga ramai-ramai beli mobil baru, kabarnya kemarin datang lagi dari Gresik dan Surabaya," kata Gihanto dikutip dari Surya.co.id, Rabu, 17 Februari 2021.
"Sampai sekarang sudah ada sekitar 176 mobil yang datang, terakhir (Minggu) kemarin ada 17 mobil baru," imbuh Gihanto.
Usut-usut punya, satu penduduk desa Sumergeneng jadi kaya mendadak dikarenakan baru saja mendapat uang pembebasan lahan proyek pembangunan kilang minyak new grass root refinery (NGRR). Proyek tersebut merupakan kerja sama Pertamina dan perusahaan asal Rusia, Rosneft.
Total ada sekitar 225 kepala keluarga di Desa Sumurgeneng yang menjual lahannya. Disebutkan nilai tanah dibeli dengan harga Rp600-800 ribu per meter. Harga tersebut jauh lebih tinggi dari harga tanah di sana yang biasanya Rp100-150 ribu.
Namun, sebagian besar warga mendadak jadi miliarder karena memperoleh duit sebesar Rp 8 miliar-Rp 10 miliar. Warga yang punya lahan 4 hektar bahkan menerima hingga Rp 26 miliar.
Jakarta: Sebuah desa di Tuban, Jawa Timur, menjadi perbincangan usai satu penduduk di desa tersebut menjadi miliarder dadakan. Seperti yang viral di
media sosial, ratusan mobil baru didatangkan ke Desa Sumergeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Bahkan disebutkan jumlah mobil yang diantar ke Desa tersebut berjumlah 176 unit mobil. Kepala Desa Sumurgeneng, Gihanto, membenarkan video viral tersebut terjadi pada Minggu, 14 Februari 2021.
"Benar terkait warga ramai-ramai beli mobil baru, kabarnya kemarin datang lagi dari Gresik dan Surabaya," kata Gihanto dikutip dari
Surya.co.id, Rabu, 17 Februari 2021.
"Sampai sekarang sudah ada sekitar 176 mobil yang datang, terakhir (Minggu) kemarin ada 17 mobil baru," imbuh Gihanto.
Usut-usut punya, satu penduduk desa Sumergeneng jadi kaya mendadak dikarenakan baru saja mendapat uang pembebasan lahan proyek pembangunan kilang minyak
new grass root refinery (NGRR). Proyek tersebut merupakan kerja sama Pertamina dan perusahaan asal Rusia, Rosneft.
Total ada sekitar 225 kepala keluarga di Desa Sumurgeneng yang menjual lahannya. Disebutkan nilai tanah dibeli dengan harga Rp600-800 ribu per meter. Harga tersebut jauh lebih tinggi dari harga tanah di sana yang biasanya Rp100-150 ribu.
Namun, sebagian besar warga mendadak jadi miliarder karena memperoleh duit sebesar Rp 8 miliar-Rp 10 miliar. Warga yang punya lahan 4 hektar bahkan menerima hingga Rp 26 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)