Pontianak: Pemerintah Kota Pontianak meningkatkan kapasitas pelayanan rumah sakit dan fasilitas isolasi bagi pasien covid-19. Lantaran, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, masuk ke zona merah peta risiko penularan covid-19.
"Untuk itu, Tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Pontianak melakukan berbagai upaya dalam menangani kondisi tersebut," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Sidiq Handanum di Pontianak, Jumat, 6 November 2020.
Dia menerangkan, pemerintah kota sudah meningkatkan jumlah tempat tidur pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie dan rumah sakit lainnya di Kota Pontianak. Peningkatan dilakukan hingga lima kali lipat dari sebelumnya.
"Termasuk rumah karantina di Rusunawa Nipah Kuning yang kapasitasnya ditambah menjadi 100 tempat tidur. Jadi setiap penderita yang konfirmasi positif seharusnya melakukan isolasi mandiri dan kita imbau untuk menempati ruang isolasi di Rusunawa Nipah Kuning atau upelkes (unit pelayanan kesehatan) untuk keamanan," terangnya.
Baca: Target Tes Covid-19 Mustahil Tercapai Tanpa Libatkan Puskesmas
Ia menuturkan, Pemerintah Kota Pontianak juga telah menyediakan fasilitas rawat jalan untuk pasien covid-19 yang tidak mengalami gejala sakit. Pelayanan diberikan di Puskesmas Karya Mulia Jalan Ampera Pontianak.
"Kami juga mendapat bantuan obat tradisional herbal dari China, yang nantinya akan didistribusikan ke fasilitas rawat jalan dan rusunawa," ujarnya.
Sidiq menerangkan, Kota Pontianak merupakan wilayah dengan risiko tinggi penularan covid-19 dengan skor 1,8 berdasarkan hasil penilaian terhadap 15 variabel terkait penanggulangan infeksi virus korona. Termasuk penambahan kasus setiap hari, peningkatan angka kematian, ketersediaan tempat tidur pasien, dan pelaksanaan pemeriksaan.
"Jadi berkaitan dengan zona merah, upaya-upaya yang kami lakukan mulai dari hulu hingga hilir. Dari hulu, melalui upaya-upaya preventif, upaya promotif, pembatasan sosial, dan sebagainya. Termasuk juga peningkatan jumlah tes usap, upaya pengobatan, termasuk rumah sakit dan rusunawa sebagai fasilitas karantina serta meningkatkan fasilitas rawat jalan covid-19," jelasnya.
Jumlah kasus covid-19 di Kota Pontianak hingga 5 November 2020 547 kasus. Dengan rincian 379 pasien dinyatakan sudah sembuh, 147 pasien masih menjalani perawatan/isolasi, dan 21 pasien meninggal.
Pontianak: Pemerintah Kota Pontianak meningkatkan kapasitas pelayanan rumah sakit dan fasilitas isolasi bagi pasien
covid-19. Lantaran, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, masuk ke zona merah peta risiko penularan covid-19.
"Untuk itu, Tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Pontianak melakukan berbagai upaya dalam menangani kondisi tersebut," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Sidiq Handanum di Pontianak, Jumat, 6 November 2020.
Dia menerangkan, pemerintah kota sudah meningkatkan jumlah tempat tidur pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie dan rumah sakit lainnya di Kota Pontianak. Peningkatan dilakukan hingga lima kali lipat dari sebelumnya.
"Termasuk rumah karantina di Rusunawa Nipah Kuning yang kapasitasnya ditambah menjadi 100 tempat tidur. Jadi setiap penderita yang konfirmasi positif seharusnya melakukan isolasi mandiri dan kita imbau untuk menempati ruang isolasi di Rusunawa Nipah Kuning atau upelkes (unit pelayanan kesehatan) untuk keamanan," terangnya.
Baca: Target Tes Covid-19 Mustahil Tercapai Tanpa Libatkan Puskesmas
Ia menuturkan, Pemerintah Kota Pontianak juga telah menyediakan fasilitas rawat jalan untuk pasien covid-19 yang tidak mengalami gejala sakit. Pelayanan diberikan di Puskesmas Karya Mulia Jalan Ampera Pontianak.
"Kami juga mendapat bantuan obat tradisional herbal dari China, yang nantinya akan didistribusikan ke fasilitas rawat jalan dan rusunawa," ujarnya.
Sidiq menerangkan, Kota Pontianak merupakan wilayah dengan risiko tinggi penularan covid-19 dengan skor 1,8 berdasarkan hasil penilaian terhadap 15 variabel terkait penanggulangan infeksi virus korona. Termasuk penambahan kasus setiap hari, peningkatan angka kematian, ketersediaan tempat tidur pasien, dan pelaksanaan pemeriksaan.
"Jadi berkaitan dengan zona merah, upaya-upaya yang kami lakukan mulai dari hulu hingga hilir. Dari hulu, melalui upaya-upaya preventif, upaya promotif, pembatasan sosial, dan sebagainya. Termasuk juga peningkatan jumlah tes usap, upaya pengobatan, termasuk rumah sakit dan rusunawa sebagai fasilitas karantina serta meningkatkan fasilitas rawat jalan covid-19," jelasnya.
Jumlah kasus covid-19 di Kota Pontianak hingga 5 November 2020 547 kasus. Dengan rincian 379 pasien dinyatakan sudah sembuh, 147 pasien masih menjalani perawatan/isolasi, dan 21 pasien meninggal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
