Cikeas: Polri meningkatkan kesiapsiagaan penanggulangan bencana alam di seluruh Indonesia. Hal tersebut didahului dengan apel siaga Disaster Victim Identification (DVI) di Lapangan Satlar Korbrimob Polri, Cikeas, Jawa Barat.
"Korbrimob Polri menyiapkan 4.120 anggota Brimob Polri yang telah dilatih DVI dan mendapatkan sertifikat oleh Pusdokkes Mabes Polri. Pusdokkes dan Korbrimob Polri terus berkoordinasi dan berkolaborasi dalam upaya penanganan bencana alam," kata Kepala Pusdokkes Polri, Brigjen Rusdiyanto, Selasa, 15 Desember 2020.
Baca: Banjir Menerjang Sejumlah Wilayah Jawa dan Aceh
DVI adalah suatu prosedur untuk mengidentifikasi korban meninggal dunia akibat bencana alam dengan standar baku Interpol. Rusdiyanto menjelaskan Indonesia merupakan salah satu negara yang rawan dilanda bencana karena diapit dua samudra luas dan dua benua serta dikeliling gunung-gunung dan lempengan yang bisa bergeser menyebabkan gempa bumi dan tsunami.
"Untuk itu kita wajib mengantisipasi adanya bencana-bencana tersebut," jelas Rusdiyanto.
Menurutnya saat ini Indonesia sedang terjadi fenomena La Nina yang diprediksi berlangsung dari Oktober 2020 hingga Maret 2021. Fenomena ini menyebabkan peningkatan curah hujan sehingga mengakibatkan rawan bencana berupa banjir bandang dan tanah longsor.
"Korbrimob Polri bertugas untuk mengidentifikasi korban-korban bencana alam, terutama di fase pertama. Fase pertama ini penanganan langsung di tempat kejadian perkara," jelas Rusdiyanto.
Dalam apel ini dia juga berpesan kepada seluruh anggota Korbrimob Polri dan Pusdokkes Polri untuk melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pemerintah daerah maupun TNI. Selain itu Korbrimob Pori dapat melaksanakan sosialisasi dan bimbingan kepada masyarakat tentang evakuasi bencana alam.
Sementara Komandan Korps Brimob Polri, Irjen Anang Revandoko, mengatakan pihaknya akan selalu siap dalam upaya penanggulangan bencana alam. Para anggota Brimob Polri menjadi garda terdepan membantu masyarakat dalam penanggulangan bencana alam.
"Sebanyak 4.120 anggota ini akan disiagakan dalam penanggulangan bencana alam di seluruh Indonesia," ungkap Anang.
Cikeas: Polri meningkatkan kesiapsiagaan penanggulangan
bencana alam di seluruh Indonesia. Hal tersebut didahului dengan apel siaga Disaster Victim Identification (DVI) di Lapangan Satlar Korbrimob Polri, Cikeas, Jawa Barat.
"Korbrimob Polri menyiapkan 4.120 anggota Brimob Polri yang telah dilatih DVI dan mendapatkan sertifikat oleh Pusdokkes Mabes Polri. Pusdokkes dan Korbrimob Polri terus berkoordinasi dan berkolaborasi dalam upaya penanganan bencana alam," kata Kepala Pusdokkes Polri, Brigjen Rusdiyanto, Selasa, 15 Desember 2020.
Baca:
Banjir Menerjang Sejumlah Wilayah Jawa dan Aceh
DVI adalah suatu prosedur untuk mengidentifikasi korban meninggal dunia akibat bencana alam dengan standar baku Interpol. Rusdiyanto menjelaskan Indonesia merupakan salah satu negara yang rawan dilanda bencana karena diapit dua samudra luas dan dua benua serta dikeliling gunung-gunung dan lempengan yang bisa bergeser menyebabkan gempa bumi dan tsunami.
"Untuk itu kita wajib mengantisipasi adanya bencana-bencana tersebut," jelas Rusdiyanto.
Menurutnya saat ini Indonesia sedang terjadi fenomena La Nina yang diprediksi berlangsung dari Oktober 2020 hingga Maret 2021. Fenomena ini menyebabkan peningkatan curah hujan sehingga mengakibatkan rawan bencana berupa banjir bandang dan tanah longsor.
"Korbrimob Polri bertugas untuk mengidentifikasi korban-korban bencana alam, terutama di fase pertama. Fase pertama ini penanganan langsung di tempat kejadian perkara," jelas Rusdiyanto.
Dalam apel ini dia juga berpesan kepada seluruh anggota Korbrimob Polri dan Pusdokkes Polri untuk melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pemerintah daerah maupun TNI. Selain itu Korbrimob Pori dapat melaksanakan sosialisasi dan bimbingan kepada masyarakat tentang evakuasi bencana alam.
Sementara Komandan Korps Brimob Polri, Irjen Anang Revandoko, mengatakan pihaknya akan selalu siap dalam upaya penanggulangan bencana alam. Para anggota Brimob Polri menjadi garda terdepan membantu masyarakat dalam penanggulangan bencana alam.
"Sebanyak 4.120 anggota ini akan disiagakan dalam penanggulangan bencana alam di seluruh Indonesia," ungkap Anang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DEN)