Bupati dan Wabup Bantul Hanya Terima Gaji Selama Cuti Kampanye Pilkada

Bantul: Bupati dan Wakil Bupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Suharsono dan Abdul Halim Muslih hanya menerima gaji selama mengambil cuti dari jabatannya untuk menjalankan kampanye pilkada serentak, mulai 26 September hingga 5 Desember 2020. Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul Helmi Jamharis mengatakan, hak-hak yang sebelumnya diterima bupati dan wakil bupati seperti insentif pajak dan biaya rumah tangga dan lain sebagainya tidak diberikan selama cuti pilkada. "Semua hak-hak selain gaji sudah diinventarisasi dan sudah dilakukan berita acara penyerahan terhadap aset dan kami juga selaku pengelola aset daerah juga sudah menerima penyerahan itu," kata dia, melansir Antara, Sabtu, 26 September 2020. Baca juga: Mendagri Tunjuk Agus Fatoni sebagai Pjs Gubernur Sulut Sekda mengatakan, insentif pajak, biaya rumah tangga pada Oktober dan November tidak diberikan kepada kepala daerah yang cuti, selain itu kendaraan dinas dan operasional tidak lagi diberikan hingga selesai masa cuti setelah 5 Desember. "Kemudian tenaga PHL (pegawai harian lepas) dan Satpol PP (Satuan Polisi Pamong Praja) yang ada di sana (rumah dinas) kita berikan tugas lain, juga mobil dinas yang dipakai tidak diberikan, kalau insentif pajak yang tidak dapat pada Oktober dan November, karena 6 Desember sudah masuk lagi," jelasnya.     Sementara itu, Suharsono usai mengikuti pengundian nomor urut pasangan calon (paslon) di KPU Bantul pada Kamis, 24 September 2020, mengatakan siap mengambil cuti dari jabatan kepala daerah mulai 26 September untuk menjalankan kampanye pilkada. "Saya mulai cuti 26 (September) besok sampai 5 Desember," kata Suharsono. Sedangkan Abdul Halim Muslih berpamitan untuk cuti dari Wakil Bupati Bantul melalui akun media sosialnya pada Sabtu, 26 September 2020. Pilkada Bantul 2020 diikuti dua paslon bupati dan wakil bupati, yaitu Suharsono-Totok Sudarto yang diusung Gerindra, Nasdem, Golkar, PKS, dan PPP. Kemudian paslon Abdul Halim Muslih-Joko Purnomo yang diusung PKB, PDIP, PAN, dan Demokrat.