Surabaya: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa masih menunggu plan of action (rencana rencana) dari wilayah Surabaya Raya untuk menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Wilayah Surabaya Raya mencakup Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Gresik dan Lamongan.
"Ini adalah wilayah-wilayah yang kalau kita menyebut adalah Surabaya Raya. Surabaya Raya ini harus melakukan langkah-langkah yang lebih terukur, bagaimana ikhtiar untuk bisa menghentikan penyebaran covid-19 ini," ujar Khofifah, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa malam, 14 April 2020.
Saat ini, lanjut Khofifah, empat kepala daerah tersebut masih merumuskan detail rencana pencegahan, dan penghentian penyebaran covid-19. Khofifah memastikan pihaknya tidak akan menerapkan PSBB di wilayah Surabaya Raya, sebelum detail rencana itu benar-benar matang.
"Jadi, kita menunggu langkah-langkah yang terukur dari Surabaya Raya, apakah Surabaya, apakah Sidoarjo, apakah Gersik, atau Lamongan. Jadi kita menunggu detail rencana itu (plan of action, red)," kata Khofifah.
Menurut Khofifah, Sekda Provinsi Jatim saat ini masih terus berkoordinasi dengan kepala daerah yang ada di wilayah Surabaya Raya, untuk merumuskan formula pencegahan penularan covid-19 tersebut.
"Tadi, mereka juga melakukan konsolidasi di antara anggota gugus tugas untuk bisa melihat langkah-langkah yang signifikan, yang terukur untuk pencegahan dan penghentian penularan covid-19. Kita tunggu, mudah-mudahan malam ini atau besok kami sudah dapat update terbaru," ujar Khofifah.
Dalam kesempatan tersebut, Khofifah meminta daerah yang masuk dalam lingkup Surabaya Raya, meningkatkan pencegahan, mengingat tingginya kasus positif covid-19. Surabaya Raya ini menjadi empat besar penyumbang kasus positif covid-19 di Jatim.
Misalnya di Surabaya, kata Khofifah, yang terkonfirmasi positif korona ada 228 orang, kemudian di Kabupaten Sidoarjo tercatat ada 45 kasus positif Covid-19. Selanjutnya di Kabupaten Lamongan 25 kasus, dan Gresik 18 kasus.
"Kami mengingatkan kembali agar daerah-daerah tersebut, meningkatkan pencegahan penyebaran covid-19 secara terukur, dan masif," ujarnya.
Surabaya: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa masih menunggu
plan of action (rencana rencana) dari wilayah Surabaya Raya untuk menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Wilayah Surabaya Raya mencakup Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Gresik dan Lamongan.
"Ini adalah wilayah-wilayah yang kalau kita menyebut adalah Surabaya Raya. Surabaya Raya ini harus melakukan langkah-langkah yang lebih terukur, bagaimana ikhtiar untuk bisa menghentikan penyebaran covid-19 ini," ujar Khofifah, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa malam, 14 April 2020.
Saat ini, lanjut Khofifah, empat kepala daerah tersebut masih merumuskan detail rencana pencegahan, dan penghentian penyebaran covid-19. Khofifah memastikan pihaknya tidak akan menerapkan PSBB di wilayah Surabaya Raya, sebelum detail rencana itu benar-benar matang.
"Jadi, kita menunggu langkah-langkah yang terukur dari Surabaya Raya, apakah Surabaya, apakah Sidoarjo, apakah Gersik, atau Lamongan. Jadi kita menunggu detail rencana itu (plan of action, red)," kata Khofifah.
Menurut Khofifah, Sekda Provinsi Jatim saat ini masih terus berkoordinasi dengan kepala daerah yang ada di wilayah Surabaya Raya, untuk merumuskan formula pencegahan penularan covid-19 tersebut.
"Tadi, mereka juga melakukan konsolidasi di antara anggota gugus tugas untuk bisa melihat langkah-langkah yang signifikan, yang terukur untuk pencegahan dan penghentian penularan covid-19. Kita tunggu, mudah-mudahan malam ini atau besok kami sudah dapat update terbaru," ujar Khofifah.
Dalam kesempatan tersebut, Khofifah meminta daerah yang masuk dalam lingkup Surabaya Raya, meningkatkan pencegahan, mengingat tingginya kasus positif covid-19. Surabaya Raya ini menjadi empat besar penyumbang kasus positif covid-19 di Jatim.
Misalnya di Surabaya, kata Khofifah, yang terkonfirmasi positif korona ada 228 orang, kemudian di Kabupaten Sidoarjo tercatat ada 45 kasus positif Covid-19. Selanjutnya di Kabupaten Lamongan 25 kasus, dan Gresik 18 kasus.
"Kami mengingatkan kembali agar daerah-daerah tersebut, meningkatkan pencegahan penyebaran covid-19 secara terukur, dan masif," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(WHS)