Dani Wahyu Wijaya (kiri) dan Ahmad Bakir, siswa SMP N 1 Turi.  Medcom.id/Ahmad Mustaqim
Dani Wahyu Wijaya (kiri) dan Ahmad Bakir, siswa SMP N 1 Turi. Medcom.id/Ahmad Mustaqim

Kisah Siswa SMPN 1 Turi Selamatkan Teman dari Maut

Ahmad Mustaqim • 23 Februari 2020 10:45
Sleman: Ahmad Bakir, siswa SMP N 1 Turi, Kabupaten Sleman,  masih ingat betul kejadian saat arus Sungai Sempor Dusun Dukuh, Desa Donokerto, menghanyutkan teman-temannya. Warga Dusun Bangunsari, Desa Bangunkerto, Kecamatan Turi, tampak masih berduka dengan kejadian nahas tersebut. 
 
"Ada teman satu kelas sudah ketemu, tapi meninggal. Kelas 8C," kata Bakir ditemui di SMP N 1 Turi, pada Sabtu, 22 Februari 2020.
 
Bakir menjadi salah satu saksi air bah dari lereng Gunung Merapi menggulung sejumlah rekannya. Mulanya sekitar 250 siswa melakukan susur sungai, kala itu ketinggian air masih sekira 60 sentimeter.

Kurang dari satu jam, kata Bakir, debit air sungai terus meningkat hingga menggulung sejumlah siswa yang berada di tengah sungai. Dia menyebut kejadian itu sangat cepat.
 
"Waktu air besar enggak tau pasti dalamnya berapa. (Setelah debit air meningkat) langsung ketarik (badannya), kaki sudah enggak berpijak. Depannya ada batu besar jadi bisa tertahan," ujar siswa kelas 8 ini.
 
Baca: Seluruh Siswa SMPN 1 Turi yang Hanyut Ditemukan
 
Derasnya air kemudian menyeret para siswa yang melakukan susur sungai. Saat kejadian, Bakir mengaku memegang dua rekannya yang berbeda kelas sembari bertahan dan berenang. 
 
"Yang tenggelam bingung tapi langsung ditolongin. Kalau saya (menolong) pakai tali, saya lemparkan ke tengah terus saya tarik ke pinggir, terus selamat. Saya (menarik) enam orang," tuturnya. 
 
Bakir menerangkan batuan di sungai turut membantunya saat menyelamtkan rekan-rekanya. Batuan sungai membuat sejumlah siswa tersangkut, sehingga memudahkan Bakir menolong.
 
Teman Bakir, Dani Wahyu Wijaya, senada. Dani menuturkan spontan menarik sejumlah temannya, saat arus sungai mulai deras. 
 
Dani juga menolong enam orang dari arus sungai Sempor. Dani menolong temannya dengan tanaman rambat. Tanaman itu ia lemparkan dan dipegang teman lainnya, lantas dia tarik.
 
"Waktu air datang yang di atas langsung panik. Itu tolongin-tolongin, langsung nyebur. Enam tadi di tengah-tengah pegangan kayu." jelasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan