medcom.id, Jayapura: Tim Disaster Victim Identifiction (DVI) Polda Papua kembali berhasil mengidentifikasi tiga jenazah korban pesawat Trigana Air. Dengan tambahan itu berarti hingga hari ke tujuh hari ini sudah 24 jenazah korban yang bisa diidentifikasi.
Perkembangan itu disampaikan Kepala Bidang Dokter Kesehatan Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua Kombes dr. Ramon Amiman, Rabu (26/8/2015). Ramon menuturkan, tiga jenazah korban yang kembali teridentifikasi dari kantong jenazah nomor 007, 025 dan 015.
Ramon menjelaskan, dari identifikasi data primer catatan gigi dan data sekunder yang melekat di tubuh korban dipastikan kantong jenazah nomor 007 bernama Kepi Deal, 29, warga kampong Nome, Kabupaten Pegunungan Bintang. Sedangkan kantong 025 bernama Eki Kimki, 32, anggota DPRD Pegunungan Bintang. Kantong jenazah 015 teridentifikasi seorang kopilot bernama Ariadin Falani, 44, warga Jalan Penjernihan, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Ramon meminta pihak keluarga korban sabar menanti hasil identifikasi. Saat ini, jelas dia, pihaknya tengah melakukan tes DNA di Labfor Mabes Polri di Jakarta. Karena itu, ia meminta keluarga korban yang menunggu di RS Bhayangkara kembali dulu ke rumah.
"Identifikasi tetap berlanjut dengan metode tes DNA di Jakarta. Kalau sudah ada kabar teridentifikasi korban baru, kami akan dihubungi pihak keluarga. Demikian halnya kalau ada data baru yang perlu kami ambil. Kita saat ini menunggu hasil tes DNA," kata dia.
Jenazah kopilot Ariadin Falani segera diterbangkan menuju Jakarta dengan menumpang Batik Air. Pesawat Trigana Air jatuh di wilayah Pegunungan Bintang Papua, 16 Agustus lalu. Semua penumpang dan awak pesawat meninggal.
medcom.id, Jayapura: Tim Disaster Victim Identifiction (DVI) Polda Papua kembali berhasil mengidentifikasi tiga jenazah korban pesawat Trigana Air. Dengan tambahan itu berarti hingga hari ke tujuh hari ini sudah 24 jenazah korban yang bisa diidentifikasi.
Perkembangan itu disampaikan Kepala Bidang Dokter Kesehatan Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua Kombes dr. Ramon Amiman, Rabu (26/8/2015). Ramon menuturkan, tiga jenazah korban yang kembali teridentifikasi dari kantong jenazah nomor 007, 025 dan 015.
Ramon menjelaskan, dari identifikasi data primer catatan gigi dan data sekunder yang melekat di tubuh korban dipastikan kantong jenazah nomor 007 bernama Kepi Deal, 29, warga kampong Nome, Kabupaten Pegunungan Bintang. Sedangkan kantong 025 bernama Eki Kimki, 32, anggota DPRD Pegunungan Bintang. Kantong jenazah 015 teridentifikasi seorang kopilot bernama Ariadin Falani, 44, warga Jalan Penjernihan, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Ramon meminta pihak keluarga korban sabar menanti hasil identifikasi. Saat ini, jelas dia, pihaknya tengah melakukan tes DNA di Labfor Mabes Polri di Jakarta. Karena itu, ia meminta keluarga korban yang menunggu di RS Bhayangkara kembali dulu ke rumah.
"Identifikasi tetap berlanjut dengan metode tes DNA di Jakarta. Kalau sudah ada kabar teridentifikasi korban baru, kami akan dihubungi pihak keluarga. Demikian halnya kalau ada data baru yang perlu kami ambil. Kita saat ini menunggu hasil tes DNA," kata dia.
Jenazah kopilot Ariadin Falani segera diterbangkan menuju Jakarta dengan menumpang Batik Air. Pesawat Trigana Air jatuh di wilayah Pegunungan Bintang Papua, 16 Agustus lalu. Semua penumpang dan awak pesawat meninggal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DOR)