Foto: KODAM XVII CENDERAWASIH, Jayapura, Papua/Ant_Anang Budiono
Foto: KODAM XVII CENDERAWASIH, Jayapura, Papua/Ant_Anang Budiono

Pangdam Cenderawasih: Kedua Prajurit Penembak Sipil Akan Dihukum

Ricardo Hutahaean • 12 Maret 2015 16:23
medcom.id, Jayapura: Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayor Jenderal TNI Fransen G Siahaan menegaskan akan menghukum anggota TNI yang terbukti menembak sipil di Bandara Mopah, Merauke, Papua, Senin (9/3/2015) lalu. Insiden ini mengakibatkan seorang anak berusia 6 tahun bernama Novan meninggal dunia.
 
"Kedua prajurit baik perwira yang membawa senjata maupun prajurit yang menembakkan senjata api dan mengenai warga sipil harus diproses hukum," kata Mayor Jenderal TNI Fransen G Siahaan di Markas Kodam XVII/Cenderawasih, Jayapura, Kamis (12/3/2015).
 
Pangdam mengaku prajuritnya tidak profesional dan lalai dalam menjalankan tugas. Fransen pun mengaku menyesali insiden itu.

"Kasus tertembaknya dua warga sipil di Bandara Mopah, Merauke salah kecerobohan atau ketidakprofesionalan prajurit saya, terutama Ka Bekang (Kepala Bekang) yang membawa senjata api dalam kunjungan ke daerah. Ini sangat saya sesalkan. Seharusnya perwira atau pejabat utama tidak usah membawa senjata karena di sana ada prajurit," ujarnya.
 
Dua warga sipil tertembak di Bandara Mopah, Merauke, saat Praka Dedy--anggota Yonif 755 Yalet--hendak memeriksa amunisi senjata api milik Ka Bekang Letkol Joko Pitoyo yang hendak terbang menuju Jayapura. Akibatnya seorang anak bernama Novan tewas dan ayahnya, Sugiono (36) luka parah dan masih dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta. Kedua korban tertembak di bagian dada.
 
Pangdam menjelaskan, dari hasil pemeriksaan awal diketahui Dedy jarang memegang senjata api jenis pistol FN. "Pistol kan indeksnya perwira, jadi Praka Dedy tidak pernah pegang jenis ini, sehingga saat memeriksa senjata itu, dia lebih dulu mengokang bukan melepaskan magazinenya, lalu menembak ke arah dinding. Ini juga menyalahi prosedur. Mestinya (menembak) ke atas," imbuh dia.
 
Pangdam mengimbau kepada para prajurit terutama perwira pejabat utama di lingkungan XVII/Cenderawasih untuk tidak membawa senjata api dalam kunjunganya ke daerah. "Saya instruksikan jangan lagi ada yang bawa senjata kalau berkunjung ke daerah karena di sana kan ada prajurit," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TTD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan