medcom.id, Halmahera Utara: Gunung Dukono, di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, masih terus mengeluarkan asap disertai abu vulkanik hingga Selasa sore 9 Agustus 2016. Abu vulkanik mengarah ke barat laut dengan tinggi asap sekitar 800 meter dari puncak kawah.
"Adanya sebaran abu vulkanik ini menyebabkan Bandara Galela ditutup sejak Senin (8/8/2016) pukul 08.30 WIT hingga Rabu (10/8/2016) pukul 11.00 WIT," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangan tertulisnya.
Bandara Galela setiap Selasa, Kamis, Sabtu dan Minggu melayani penerbangan Manado-Galela-Manado. Erupsi yang berlangsung sejak 6 Agustus dengan semburan abu vulkanik setinggi 900 meter, memaksa bandara itu ditutup.
Daerah yang terdampak abu vulkanik, antara lain di Kecamatan Tobelo Utara, yakni Desa Popilo 1.686 jiwa, Desa Popilo Utara 543 jiwa, Desa Kokotajaya 917 jiwa, Desa Ruko 889 jiwa, dan Desa Luari 1.652 jiwa.
Abu vulkanik juga bergerak ke Kecamatan Galela, yakni Desa Mamuya 2.296 jiwa, Desa Pune 883 jiwa, Desa Soasio 1.590 jiwa, Desa Towards 823 jiwa, Desa Barataku 1.097 jiwa, Desa Toweka 734 jiwa, dan Desa Simau 924 jiwa.
BPBD Kabupaten Halmahera Utara telah membagikan masker sebanyak 10.650 lembar, ditambah dari PMI sebanyak 6.000 lembar.
Saat ini status Gunung Dukono masih Waspada (level II). Radius 2 kilometer dari puncak kawah. "Tidak boleh ada aktivitas masyarakat. Hingga saat ini belum ada pengungsian. Masyarakat telah diimbau agar tidak berkebun hingga radius 5 kilometer," kata Sutopo.
medcom.id, Halmahera Utara: Gunung Dukono, di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, masih terus mengeluarkan asap disertai abu vulkanik hingga Selasa sore 9 Agustus 2016. Abu vulkanik mengarah ke barat laut dengan tinggi asap sekitar 800 meter dari puncak kawah.
"Adanya sebaran abu vulkanik ini menyebabkan Bandara Galela ditutup sejak Senin (8/8/2016) pukul 08.30 WIT hingga Rabu (10/8/2016) pukul 11.00 WIT," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangan tertulisnya.
Bandara Galela setiap Selasa, Kamis, Sabtu dan Minggu melayani penerbangan Manado-Galela-Manado. Erupsi yang berlangsung sejak 6 Agustus dengan semburan abu vulkanik setinggi 900 meter, memaksa bandara itu ditutup.
Daerah yang terdampak abu vulkanik, antara lain di Kecamatan Tobelo Utara, yakni Desa Popilo 1.686 jiwa, Desa Popilo Utara 543 jiwa, Desa Kokotajaya 917 jiwa, Desa Ruko 889 jiwa, dan Desa Luari 1.652 jiwa.
Abu vulkanik juga bergerak ke Kecamatan Galela, yakni Desa Mamuya 2.296 jiwa, Desa Pune 883 jiwa, Desa Soasio 1.590 jiwa, Desa Towards 823 jiwa, Desa Barataku 1.097 jiwa, Desa Toweka 734 jiwa, dan Desa Simau 924 jiwa.
BPBD Kabupaten Halmahera Utara telah membagikan masker sebanyak 10.650 lembar, ditambah dari PMI sebanyak 6.000 lembar.
Saat ini status Gunung Dukono masih Waspada (level II). Radius 2 kilometer dari puncak kawah. "Tidak boleh ada aktivitas masyarakat. Hingga saat ini belum ada pengungsian. Masyarakat telah diimbau agar tidak berkebun hingga radius 5 kilometer," kata Sutopo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)