medcom.id, Lebak: Usai melakukan Seba di Pendopo Bupati Lebak, sebanyak 1.839 warga suku Baduy melanjutkan ritual Seba ke Kota Serang dan menemui Bapak Gede (Gubernur Banten) Rano Karno, di Pendopo Lama Gubernur, Kota Serang, Banten, Minggu (15/5/2016).
Setelah memberikan bingkisan kepada Gubernur Rano, Kepala Desa Kanekes Jaro Saija menyampaikan keinginan warganya kepada Rano. Jaro meminta Pemeintah Provinsi Banten menerbitkan Kartu Tanda Penduduk bagi seluruh warga suku Baduy.
"Pak Gubernur, kami hanya minta satu permintaan. Kami masyarakat suku Baduy ingin memiliki KTP secara menyeluruh, sebab masih banyak suku Baduy yang masih tidak punya KTP," ucapnya, Minggu (15/5/2016).
Menurutnya, ada sebagian warga yang sudah memiliki KTP. Banyak pula yang telah mendaftar tapi tak kunjung menerima KTP.
"Ada yang sudah buat tapi belum keluar sudah tiga bulan ini," jelasnya.
Menanggapi hal tersebut, Rano berjanji Pemprov Banten segera mengupayakan keinginan warga suku Baduy dan menyampaikannya ke pemerintah pusat.
"Insya Allah akan saya sampaikan kepada Pemerintah Pusat supaya cepat diproses," kata Rano Karno.
Sementara itu, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya mengaku, Pemkab Lebak sudah mengupayakan untuk pembuatan KTP secara menyeluruh kepada masyarakat Baduy dalam maupun luar. Namun kolom agama yang harus diisi membuat penerbitan KTP menjadi tidak mudah.
"Kan memang tidak mudah, kita tidak diperbolehkan mengunakan dana APBD untuk membuat itu. Mereka (warga Baduy) ingin mencantumkan agama mereka di KTP tersebut," jelasnya.
medcom.id, Lebak: Usai melakukan Seba di Pendopo Bupati Lebak, sebanyak 1.839 warga suku Baduy melanjutkan ritual Seba ke Kota Serang dan menemui Bapak Gede (Gubernur Banten) Rano Karno, di Pendopo Lama Gubernur, Kota Serang, Banten, Minggu (15/5/2016).
Setelah memberikan bingkisan kepada Gubernur Rano, Kepala Desa Kanekes Jaro Saija menyampaikan keinginan warganya kepada Rano. Jaro meminta Pemeintah Provinsi Banten menerbitkan Kartu Tanda Penduduk bagi seluruh warga suku Baduy.
"Pak Gubernur, kami hanya minta satu permintaan. Kami masyarakat suku Baduy ingin memiliki KTP secara menyeluruh, sebab masih banyak suku Baduy yang masih tidak punya KTP," ucapnya, Minggu (15/5/2016).
Menurutnya, ada sebagian warga yang sudah memiliki KTP. Banyak pula yang telah mendaftar tapi tak kunjung menerima KTP.
"Ada yang sudah buat tapi belum keluar sudah tiga bulan ini," jelasnya.
Menanggapi hal tersebut, Rano berjanji Pemprov Banten segera mengupayakan keinginan warga suku Baduy dan menyampaikannya ke pemerintah pusat.
"Insya Allah akan saya sampaikan kepada Pemerintah Pusat supaya cepat diproses," kata Rano Karno.
Sementara itu, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya mengaku, Pemkab Lebak sudah mengupayakan untuk pembuatan KTP secara menyeluruh kepada masyarakat Baduy dalam maupun luar. Namun kolom agama yang harus diisi membuat penerbitan KTP menjadi tidak mudah.
"Kan memang tidak mudah, kita tidak diperbolehkan mengunakan dana APBD untuk membuat itu. Mereka (warga Baduy) ingin mencantumkan agama mereka di KTP tersebut," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)