Cirebon: Program cetak KTP-el dalam waktu lima menit atau dikenal dengan 'Kelakon Ditonggoni' oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Cirebon, Jawa Barat, mandek. Penyebabnya, stok blangko KTP-el yang kian menipis.
"Untuk sekarang program tersebut sudah tidak bisa dijalankan lagi," kata Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Kota Cirebon Eli Haryati, Senin, 11 November 2019.
Menurut Eli, program 'Kelakon Ditonggoni' sangat diminati masyarakat karena durasinya yang singkat. Sejak blangko KTP-el dibatasi menjadi hanya 500 keping per bulan di setiap daerah, program tersebut tak lagi berjalan dan warga mesti menunggu hingga berhari-hari.
"Padahal dulu hanya ditunggu lima menit bisa langsung dapat KTP," kata dia.
Ia menambahkan program cetak KTP-el dalam waktu lima menit mulai dilaksanakan sejak awal 2019 lalu. Namun program itu mulai tersendat saat memasuki Juli 2019.
Kesulitan mendapatkan blangko, Eli menyebut pihaknya kini mengandalkan surat keterangan (suket) sebagai pengganti sementara KTP-el.
"Padahal sebelumnya, kami sudah meniadakan suket. Tapi sekarang, kita cetak suket lagi," katanya.
Cirebon: Program cetak KTP-el dalam waktu lima menit atau dikenal dengan 'Kelakon Ditonggoni' oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Cirebon, Jawa Barat, mandek. Penyebabnya, stok blangko KTP-el yang kian menipis.
"Untuk sekarang program tersebut sudah tidak bisa dijalankan lagi," kata Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Kota Cirebon Eli Haryati, Senin, 11 November 2019.
Menurut Eli, program 'Kelakon Ditonggoni' sangat diminati masyarakat karena durasinya yang singkat. Sejak blangko KTP-el dibatasi menjadi hanya 500 keping per bulan di setiap daerah, program tersebut tak lagi berjalan dan warga mesti menunggu hingga berhari-hari.
"Padahal dulu hanya ditunggu lima menit bisa langsung dapat KTP," kata dia.
Ia menambahkan program cetak KTP-el dalam waktu lima menit mulai dilaksanakan sejak awal 2019 lalu. Namun program itu mulai tersendat saat memasuki Juli 2019.
Kesulitan mendapatkan blangko, Eli menyebut pihaknya kini mengandalkan surat keterangan (suket) sebagai pengganti sementara KTP-el.
"Padahal sebelumnya, kami sudah meniadakan suket. Tapi sekarang, kita cetak suket lagi," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MEL)