Penandatanganan kesepakatan bersama pembentukan pusat kajian Ratu Kalinyamat Yayasan Darma Bhakti Lestari dengan Unisnu Jepara, Jawa Tengah.
Penandatanganan kesepakatan bersama pembentukan pusat kajian Ratu Kalinyamat Yayasan Darma Bhakti Lestari dengan Unisnu Jepara, Jawa Tengah.

Pemkab Jepara Dukung Pusat Kajian Ratu Kalinyamat

Rhobi Shani • 23 Juli 2019 12:38
Jepara: Pemerintah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, menyambut baik kehadiran pusat kajian Ratu Kalinyamat yang digagas Yayasan Darma Bhakti Lestari bersama Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara. Selain megusulkan gelar pahlawan nasional bagi Ratu Kalinyamat, pusat kajian juga dapat jadi rujukan akademik berkait Ratu Kalinyamat. 
 
“Hari ini para pakar cendikia melakukan penelitian mengusulkan Ratu Kalinyamat sebagi pahlawan nasional. Kami mendukung kajian ini, ide yang sangat baik dan saya yakin akan memberikan banyak manfaat buat Jepara,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Jepara, Dian Kristiandi, di pendapa Kabupaten Jepara, Selasa, 23 Juli 2019.
 
Baca: Pusat Kajian Ratu Kalinyamat Didirikan di Jepara

Andi melanjutkan, kehadiran pusat kajian Ratu Kalinyamat akan menggali sisi lain istri Sultan Hadiri yang belum banyak diketahui masyarakat. Serta dapat menjadi dorongan semangat masyarakat Jepara untuk meneladani ketokohan Ratu Kalinyamat.
 
Ketua Tim Kajian Ratu Kalinyamat Yayasan Darma Bhakti Lestari, Ratno Lukito menyampaikan, keberadaan kajian ini juga membuktikan bahwa ketokohan Ratu Kalinyamat itu ada dan memiliki prestasi. Hal itu dibuktikan dari catatan-catatan Portugis. Serta hasil kajian yang dilakukan sejarawan, akademisi, dan arkeolog.
 
“Kami menggandeng Unisnu, karena kami anggap mampu untuk melakukan kajian-kajian bersama yang betul-betul objektif,” kata Ratno usai penandatanganan kesepakatan bersama pembentukan pusat kajian Ratu Kalinyamat Yayasan Darma Bhakti Lestari dengan Unisnu Jepara.
 
Ratno menambahkan, kerja pusat kajian Ratu Kalinyamat tidak hanya berhenti pada gelar pahlawan nasional Ratu Kalinyamat. Tapi juga akan dilanjutkan dengan kajian-kajian tentang Ratu Kalinyamat.
 
Rektor Unisnu Jepara, Sa’dullah Assaidi menabahkan, pusat kajian akan menerjemahkan situs, peninggalan, Ratu Kalinyamat secara keilmuan. Juga terbuka bagi masyarakat yang ingin bergabung serta melakukan kajian tentang Ratu Kalinyamat.
 
“Bagi kami lembaga perguruan tinggi, itu suatu keniscayaan. Terbuka untuk siapa saja,” pungkas Sa’dullah.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan