Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran dipotret dari Srumbung, Magelang, Jateng, Kamis (6/5/2021). (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/hp/pri)
Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran dipotret dari Srumbung, Magelang, Jateng, Kamis (6/5/2021). (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/hp/pri)

Berstatus Siaga, Begini Situasi Terkini Kawasan Sekitar Gunung Merapi

Adri Prima • 10 Maret 2022 11:09
Yogyakarta: Gunung Merapi mengeluarkan awan panas sebanyak lima kali pada rentang waktu Rabu-Kamis, 9-10 Maret 2022.
 
"Awan panas guguran terjadi pukul pukul 23.18 WIB, 23.29 WIB, 23.38 WIB, 23.44 WIB, 23.53 WIB (Rabu, 9 Maret), dan 00.22 WIB (Kamis 10 Maret)," kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida.
 
Ia menerangkan awan panas tersebut meluncur di sektor atau bagian tenggara. Durasi luncuran awan panas berlangsung sekitar 570 detik. Berikut ini situasi terkini kawasan sekitar Merapi:

1. Luncuran material awan panas sejauh lima kilometer


Hanik Humaida mengatakan bahwa Merapi meluncurkan awan panas sejauh lima kilometer. "Jarak luncur kurang lebih lima kilometer ke arah tenggara. Arah angin ke barat laut," katanya.

2. Status level III atau Siaga


Hanik menegaskan status Gunung Merapi masih level III atau siaga. Ia mengatakan ancaman bahaya luncuran material berkisar tiga hingga tujuh kilometer. 
 
"Kami imbau masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi," ungkapnya.

3. Sebanyak 253 warga mengungsi


Sebanyak 253 warga yang tinggal di lereng Gunung Merapi mengungsi setelah gunung itu mengeluarkan awan panas.
 
"Atas adanya peristiwa APG hingga hujan abu vulkanik itu, sebanyak 253 warga mengungsi sementara ke tempat yang aman," kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.
 
Ia memerinci, warga yang mengungsi terdiri atas 60 warga di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah dan 193 warga di Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta.

4. Jalur penambangan dan wisata ditutup


Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan penutupan sementara jalur menuju kawasan penambangan pasir dan jalur wisata di lereng Gunung Merapi setelah terjadinya awan panas guguran (APG) Gunung Merapi.
 
"Setelah adanya APG Gunung Merapi pada Rabu (9 Maret) hingga pagi tadi, jalur penambangan dan jalur wisata di lereng Merapi bagian atas langsung ditutup sementara untuk menghindari hal yang tidak diinginkan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sleman Makwan, di Sleman.

"Sedangkan jalur wisata yang ditutup sementara yakni rute jip wisata Volcano Tour di Kelurahan Kepuharjo dan Umbulharjo, Cangkringan, yang menuju ke arah Bunker Kaliadem," terang dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(PRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan