Ganjar yang tiba pukul 06.00 WIB tampak mengenakan setelan koko dengan sarung bermotif batik dan luaran jas biru dongker hingga Ganjar juga mengenakan masker merah putih.
"Alhamdulillah suasananya luar biasa, tadi kita undur lima menit karena antusiasme masyarakat yang sempat berlari-lari," kata Ganjar di lokasi, Senin, 2 Mei 2022.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Baca: Idulfitri di Aceh Berbeda Karena Sebagian Warga Masih Berpuasa
Ganjar mengaku gembira karena bisa kembali mendengar khatib salat Idulfitri berceramah di mimbar. Dia pun senang dengan isi ceramah seperti tidak menyebar hoaks, menjaga persatuan, dan membuktikan nilai-nilai kebaikan.
"Masya Allah ini sesuatu yang menurut saya luar biasa yang bisa didengar setelah dua tahun tidak bisa mengikuti salat Idulfitri berjamaah seperti ini," jelasnya.
Ganjar mengatakan para jemaah salat taat protokol kesehatan. Ganjar mengingatkan masyarakat yang baru sampai Semarang setelah mudik, menggunakan masker.
"Pasti setelah ini bertandang ke keluarga. Saya titip pesan tetap jaga protokol kesehatan. Yang paling simpel satu, pakai maskernya," ungkapnya.
Adapun dalam salat Idulfitri kali ini dipimpin Imam KH Ulil Abshor AlHafidz selaku imam dan Guru Besar UIN Walisongo Semarang Abdul Djamil selaku khatib.