Bandung: Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Emil), optimistis 2022 merupakan tahun pemulihan ekonomi di tengah pandemi covid-19. Bahkan Emil menargetkan untuk tingkat kunjungan ke Jabar mencapai 40 juta wisatawan.
"Semoga sumbangan pariwisata Jawa Barat di tahun 2022 bisa meningkat. Target kita antara 36 juta sampai 40 juta wisatawan. Mudah-mudahan terus meningkat, sehingga sampai ke level yang dulu pernah di puncak kejayaan tahun 2018, sekitar 60 jutaan," kata Emil di Bandung, Kamis, 17 Februari 2022.
Baca: BIN Kepri Gelar Vaksinasi Anak: Kami Butuh Dukungan Orang Tua
Ada beberapa indikator yang membuat Emil optimis sektor pariwisata bisa bangkit. Pertama pandemi covid-19 akibat Omicron segera melandai dan pertumbuhan ekonomi Jabar kini sudah mulai kembali membaik.
Emil mengaku berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi Jabar tumbuh sebesar 3,74 persen atau membaik jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mengalami kontraksi 2,52 persen (year on year/yoy).
"Ekonomi kita sudah tumbuh di atas tiga persen. insyaallah, varian Omicron terkendali," jelas Emil.
Emil mengajak semua pihak untuk sama-sama memajukan pariwisata Jabar. Misalnya dari sisi masyarakat umum, Emil mengajak untuk kembali berwisata ke Jabar.
Akan tetapi Emil pun mengingatkan pentingnya mematuhi protokol kesehatan (prokes) seperti memakai masker hingga menjaga jarak. Pasalnya, saat ini situasi pandemi covid-19 di Jabar masih terus mengalami kenaikan melebihi DKI Jakarta.
Sedangkan bagi pengelola tempat wisata, Emil berpesan agar konsisten dalam penerapan kedisiplinan prokes. Contohnya adalah dalam penerapan aplikasi Pedulilindungi yang perlu dimaksimalkan kembali.
"Tolong semangati kawan-kawan, silahkan berwisata, tapi tetap disiplin protokol kesehatan bagi wisatawan. Untuk pengelola wisata, tolong (penerapan) Peduli Lindungi dimaksimalkan, sehingga bisa memilah mana pengunjung yang memiliki potensi Covid-19, dan mana yang sudah aman. Dengan begitu kita bisa move on dan produktif membangun pariwisata Jawa Barat," ujar Emil.
Bandung: Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Emil), optimistis 2022 merupakan tahun pemulihan ekonomi di tengah pandemi covid-19. Bahkan Emil menargetkan untuk tingkat kunjungan ke Jabar mencapai 40 juta
wisatawan.
"Semoga sumbangan pariwisata Jawa Barat di tahun 2022 bisa meningkat. Target kita antara 36 juta sampai 40 juta wisatawan. Mudah-mudahan terus meningkat, sehingga sampai ke level yang dulu pernah di puncak kejayaan tahun 2018, sekitar 60 jutaan," kata Emil di Bandung, Kamis, 17 Februari 2022.
Baca:
BIN Kepri Gelar Vaksinasi Anak: Kami Butuh Dukungan Orang Tua
Ada beberapa indikator yang membuat Emil optimis sektor pariwisata bisa bangkit. Pertama pandemi covid-19 akibat Omicron segera melandai dan pertumbuhan ekonomi Jabar kini sudah mulai kembali membaik.
Emil mengaku berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi Jabar tumbuh sebesar 3,74 persen atau membaik jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mengalami kontraksi 2,52 persen (year on year/yoy).
"Ekonomi kita sudah tumbuh di atas tiga persen. insyaallah, varian Omicron terkendali," jelas Emil.
Emil mengajak semua pihak untuk sama-sama memajukan pariwisata Jabar. Misalnya dari sisi masyarakat umum, Emil mengajak untuk kembali berwisata ke Jabar.
Akan tetapi Emil pun mengingatkan pentingnya mematuhi protokol kesehatan (prokes) seperti memakai masker hingga menjaga jarak. Pasalnya, saat ini situasi pandemi covid-19 di Jabar masih terus mengalami kenaikan melebihi DKI Jakarta.
Sedangkan bagi pengelola tempat wisata, Emil berpesan agar konsisten dalam penerapan kedisiplinan prokes. Contohnya adalah dalam penerapan aplikasi Pedulilindungi yang perlu dimaksimalkan kembali.
"Tolong semangati kawan-kawan, silahkan berwisata, tapi tetap disiplin protokol kesehatan bagi wisatawan. Untuk pengelola wisata, tolong (penerapan) Peduli Lindungi dimaksimalkan, sehingga bisa memilah mana pengunjung yang memiliki potensi Covid-19, dan mana yang sudah aman. Dengan begitu kita bisa move on dan produktif membangun pariwisata Jawa Barat," ujar Emil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)