NTT: Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau-Kupang Syaeful Hadi mengatakan gelombang tinggi berpeluang menghampiri beberapa bagian wilayah perairan Nusa Tenggara Timur (NTT). Potensi ini diperkirakan terjadi pada 18 sampai 20 Mei 2022.
Syaeful menyampaikan gelombang setinggi 2,5 meter berpotensi muncul di perairan selatan Sumba bagian barat, Laut Sawu, perairan selatan Kupang-Rote, dan Samudera Hindia selatan Kupang-Rote.
"Gelombang 2,5 meter perlu diwaspadai karena berisiko tinggi terhadap pelayaran perahu nelayan maupun kapal tongkang," kata Syaeful di Kupang, Selasa, 17 Mei 2022.
Baca: Jasad Wisatawan Tenggelam Ditemukan di Pantai Citepus Sukabumi
Selain itu, gelombang setinggi 2,5 meter sampai tiga meter berpotensi muncul di Samudera Hindia selatan Sumba-Sabu. Gelombang ini berisiko membahayakan pelayaran kapal feri.
Dia menjelaskan hasil analisis kondisi sinoptik menunjukkan angin bertiup dari arah timur laut ke tenggara dengan kecepatan 2 sampai 6 Skala Beaufort. Syaeful mengimbau para nelayan dan operator kapal memperhatikan perkembangan kondisi cuaca di wilayah perairan dalam menyiapkan rencana pelayaran.
NTT: Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau-Kupang Syaeful Hadi mengatakan
gelombang tinggi berpeluang menghampiri beberapa bagian wilayah perairan Nusa Tenggara Timur
(NTT). Potensi ini diperkirakan terjadi pada 18 sampai 20 Mei 2022.
Syaeful menyampaikan gelombang setinggi 2,5 meter berpotensi muncul di perairan selatan Sumba bagian barat, Laut Sawu, perairan selatan Kupang-Rote, dan Samudera Hindia selatan Kupang-Rote.
"Gelombang 2,5 meter perlu diwaspadai karena berisiko tinggi terhadap pelayaran perahu nelayan maupun kapal tongkang," kata Syaeful di Kupang, Selasa, 17 Mei 2022.
Baca:
Jasad Wisatawan Tenggelam Ditemukan di Pantai Citepus Sukabumi
Selain itu, gelombang setinggi 2,5 meter sampai tiga meter berpotensi muncul di Samudera Hindia selatan Sumba-Sabu. Gelombang ini berisiko membahayakan pelayaran kapal feri.
Dia menjelaskan hasil analisis kondisi sinoptik menunjukkan angin bertiup dari arah timur laut ke tenggara dengan kecepatan 2 sampai 6 Skala Beaufort. Syaeful mengimbau para nelayan dan operator kapal memperhatikan perkembangan kondisi cuaca di wilayah perairan dalam menyiapkan rencana pelayaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)