Yogyakarta: Seorang narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), berinisial JN kabur pada Kamis, 10 Februari 2022. JN kabur memanfaatkan kesempatan izin ke kantin.
Kepala Lapas Kelas IIB Sleman, Kusnan, mengatakan semula JN diminta membantu proses pembangunan pos pengamanan di depan lapas yang dikenal dengan sebutan Lapas Cebongan tersebut. Memiliki sedikit kelonggaran, JN kemudian kabur.
"Kejadian kemarin hari Kamis sekitar jam 11.48 WIB, baru ketahuan dari CCTV jam 11.33 WIB," kata Kusnan saat dihubungi, Jumat, 11 Februari 2022.
Baca: Takalar Terima Rp15 Miliar untuk Selesaikan Masalah Abrasi
Ia mengatakan JN dimintai tolong karena memiliki keterampilan dalam hal pertukangan atau pembangunan. Dari keterampilannya itulah diharapkan JN bisa memberikan kontribusi dan menjadi bagian pembinaan kepada yang bersangkutan.
"Selama ini kesehariannya (JN) rajin dan perilakunya baik. Jadi dimintai tolong membantu," jelasnya.
Ia mengungkapkan JN meminta izin ke kantin saat memasuki waktu istirahat mengerjakan pembangunan pos pengamanan. Lokasi kantin tersebut berada di depan lapas. Saat itulah JN memanfaatkan kelonggaran dan kabur dari Lapas Cebongan.
Menurut Kusnan, JN sudah merencanakan untuk bisa melarikan diri. Sebab, ucapnya, JN meninggalkan area Lapas dengan dibantu seseorang yang mengendarai sebuah sepeda motor.
"Mungkin yang bersangkutan sudah merencanakannya (untuk melarikan diri) ketika pengawasan ada lengah," ungkap Kusnan.
Ia menyatakan, polisi saat ini masih mengejar JN. JN berstatus sebagai narapidana kasus penganiayaan dengan vonis pidana 2,5 tahun. Total, JN baru menjalani hukuman sekitar satu tahun.
"Kami akan lebih berhati-hati. Ini menjadi pelajaran bagi kami semua," ujarnya.
Yogyakarta: Seorang
narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), berinisial JN kabur pada Kamis, 10 Februari 2022. JN kabur memanfaatkan kesempatan izin ke kantin.
Kepala Lapas Kelas IIB Sleman, Kusnan, mengatakan semula JN diminta membantu proses pembangunan pos pengamanan di depan lapas yang dikenal dengan sebutan Lapas Cebongan tersebut. Memiliki sedikit kelonggaran, JN kemudian kabur.
"Kejadian kemarin hari Kamis sekitar jam 11.48 WIB, baru ketahuan dari CCTV jam 11.33 WIB," kata Kusnan saat dihubungi, Jumat, 11 Februari 2022.
Baca:
Takalar Terima Rp15 Miliar untuk Selesaikan Masalah Abrasi
Ia mengatakan JN dimintai tolong karena memiliki keterampilan dalam hal pertukangan atau pembangunan. Dari keterampilannya itulah diharapkan JN bisa memberikan kontribusi dan menjadi bagian pembinaan kepada yang bersangkutan.
"Selama ini kesehariannya (JN) rajin dan perilakunya baik. Jadi dimintai tolong membantu," jelasnya.
Ia mengungkapkan JN meminta izin ke kantin saat memasuki waktu istirahat mengerjakan pembangunan pos pengamanan. Lokasi kantin tersebut berada di depan lapas. Saat itulah JN memanfaatkan kelonggaran dan kabur dari Lapas Cebongan.
Menurut Kusnan, JN sudah merencanakan untuk bisa melarikan diri. Sebab, ucapnya, JN meninggalkan area Lapas dengan dibantu seseorang yang mengendarai sebuah sepeda motor.
"Mungkin yang bersangkutan sudah merencanakannya (untuk melarikan diri) ketika pengawasan ada lengah," ungkap Kusnan.
Ia menyatakan, polisi saat ini masih mengejar JN. JN berstatus sebagai narapidana kasus penganiayaan dengan vonis pidana 2,5 tahun. Total, JN baru menjalani hukuman sekitar satu tahun.
"Kami akan lebih berhati-hati. Ini menjadi pelajaran bagi kami semua," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
