Sekretaris Dinas Pertanian Kota Payakumbuh, Ipendi. Antara/Akmal Saputra
Sekretaris Dinas Pertanian Kota Payakumbuh, Ipendi. Antara/Akmal Saputra

61 Sapi di Payakumbuh Dinyatakan Sembuh dari PMK

Antara • 25 Juni 2022 18:15
Payakumbuh: Dinas Pertanian Kota Payakumbuh, Sumatra Barat, mencatat 61 dari 172 ekor sapi yang terjangkit penyakit kuku dan mulut (PMK) di daerahnya telah dinyatakan sembuh.
 
"Alhamdulillah hingga saat ini sapi kita yang telah dinyatakan sembuh dari PMK sudah banyak, dari 172 yang terjangkit, sudah 61 sapi yang sembuh," kata Sekretaris Dinas Pertanian Kota Payakumbuh, Ipendi, di Payakumbuh, Sabtu, 25 Juni 2022.
 
Baca: Hindari Kerugian Akibat PMK, Penjual Domba di Sumedang Terpaksa Jual Ternak Lebih Awal

Dia mengatakan hingga saat ini belum ada sapi yang terjangkit dinyatakan mati ataupun yang harus dipotong paksa. Selain yang telah dinyatakan sembuh, kondisi puluhan hewan ternak lainnya yang terjangkit PMK juga sudah mulai membaik.
 
"Dari awal semenjak kasus pertama pada 15 Juni kita langsung membuat tim Unit Respon Cepat (URC) dan sapi yang terjangkit dan kita beri penanganan sudah membaik," jelasnya.

Dia mengatakan sebelum dinyatakan sembuh pihaknya akan terus memastikan keadaan sapi terlebih dahulu sampai sapi tersebut benar-benar telah sembuh
 
"Tim URC yang telah kita bentuk itu akan rutin secara berkala melakukan pengawasan ke kandang-kandang sapi. Hal ini untuk memastikan kondisi sapi semakin membaik," ungkapnya.
 
Menurut dia setiap turun ke lapangan petugas terus melakukan pengecekan kondisi sapi dan memberikan pengobatan, vitamin, obat luka, disinfektan dan lainnya, jika memang dibutuhkan.
 
"Selain itu kami juga memberikan sosialisasi kepada pemilik sapi, kiami berikan rekomendasi-rekomendasi yang harus dilakukan," bebernya.
 
Dia mengimbau agar masyarakat atau peternak yang mendapati ternaknya atau menjurus ke penyakit PMK segera melapor ke kantor dinas pertanian atau di URC yang berada di dekat pasar ternak.
 
Ciri utamanya adada hewan mengalami panas tinggi sekitar 39 derajat Celcius hingga 41 derajat Celcius, lalu hipersalivasi atau keluar air liur secara berlebih, air liur terlihat menggantung dan air liur terlihat berbusa.
 
Selanjutnya ada lesi atau bintik-bintik merah sekitar mulut, lidah, gusi, ambing, dan kuku hewan ternak. Bagi sapi perah terjadi penurunan produksi susu yang drastis.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan