Surabaya: Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menegaskan seluruh jalan utama masuk dan keluar antardaerah di Jawa Timur ditutup pada pergantian malam Tahun Baru. Kebijakan tersebut diambil sebagai salah satu upaya mengantisipasi berkumpulnya masyarakat.
"Juga untuk mencegah penyebaran covid-19 yang sampai sekarang belum berakhir. Makanya saat malam tahun baru 2022, mulai pukul 20.00 WIB ditutup dan dibuka lagi pukul 05.00 WIB," kata Khofifah, di Surabaya, Selasa, 28 Desember 2021.
Selain jalan utama, Khofifah menyebut pada waktu sama juga dilakukan penutupan untuk seluruh alun-alun di 38 kabupaten/kota di Jatim. Mengingat ruang publik itu berpotensi menjadi sarana berkumpulnya masyarakat, dan konvoi pada malam tahun baru. "Jadi, semua dipastikan tutup mulai jam delapan malam," katanya.
Namun, kata Khofifah, ada beberapa pengecualian yang masih diperbolehkan melintas, seperti kendaraan yang kaitannya dengan logistik, bahan bakar minyak, kedaruratan layanan kesehatan. Ia menegaskan tidak ada perayaan malam pergantian tahun di seluruh kawasan, termasuk berkumpul, menyalakan kembang api maupun pawai keliling kota.
Baca: Tak Ada Pesta Tahun Baru di Surabaya
"Bagi yang berkumpul bersama keluarga dan kerabat dibatasi tidak boleh lebih dari 50 orang," ujarnya.
Khofifah juga mengimbau masyarakat untuk membatasi mobilitas menjelang masa liburan dalam rangka Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Imbauan tersebut diikuti dengan beberapa upaya pembatasan di sektor transportasi dan pariwisata untuk mengantisipasi masuknya gelombang ketiga, terutama virus varian baru covid-19, Omicron.
"Mari jaga semua suasana yang sangat baik. Insyaallah covid-19 di Jatim saat ini terkendali dan jangan sampai lengah protokol kesehatan di setiap lini, di manapun berada," katanya.
Surabaya: Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menegaskan seluruh jalan utama masuk dan keluar antardaerah di Jawa Timur ditutup pada
pergantian malam Tahun Baru. Kebijakan tersebut diambil sebagai salah satu upaya mengantisipasi berkumpulnya masyarakat.
"Juga untuk mencegah penyebaran covid-19 yang sampai sekarang belum berakhir. Makanya saat malam tahun baru 2022, mulai pukul 20.00 WIB ditutup dan dibuka lagi pukul 05.00 WIB," kata Khofifah, di Surabaya, Selasa, 28 Desember 2021.
Selain jalan utama, Khofifah menyebut pada waktu sama juga dilakukan penutupan untuk seluruh alun-alun di 38 kabupaten/kota di Jatim. Mengingat ruang publik itu berpotensi menjadi sarana berkumpulnya masyarakat, dan konvoi pada malam tahun baru. "Jadi, semua dipastikan tutup mulai jam delapan malam," katanya.
Namun, kata Khofifah, ada beberapa pengecualian yang masih diperbolehkan melintas, seperti kendaraan yang kaitannya dengan logistik, bahan bakar minyak, kedaruratan layanan kesehatan. Ia menegaskan tidak ada perayaan malam pergantian tahun di seluruh kawasan, termasuk berkumpul, menyalakan kembang api maupun pawai keliling kota.
Baca: Tak Ada Pesta Tahun Baru di Surabaya
"Bagi yang berkumpul bersama keluarga dan kerabat dibatasi tidak boleh lebih dari 50 orang," ujarnya.
Khofifah juga mengimbau masyarakat untuk membatasi mobilitas menjelang masa liburan dalam rangka Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Imbauan tersebut diikuti dengan beberapa upaya pembatasan di sektor transportasi dan pariwisata untuk mengantisipasi masuknya gelombang ketiga, terutama virus varian baru covid-19, Omicron.
"Mari jaga semua suasana yang sangat baik. Insyaallah covid-19 di Jatim saat ini terkendali dan jangan sampai lengah protokol kesehatan di setiap lini, di manapun berada," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)