Ilustrasi. FOTO: MI/Aries Munandar
Ilustrasi. FOTO: MI/Aries Munandar

Nelayan di Papua Ingin Diprioritaskan Mendapatkan Solar Bersubsidi

Antara • 06 April 2022 16:09
Papua: Kalangan nelayan tradisional orang asli Papua di pesisir wilayah kepulauan berharap mendapatkan prioritas mendapatkan bahan bakar solar bersubsidi. Hal ini untuk mendukung operasional nelayan saat mencari ikan.
 
"BBM bersubsidi solar untuk khusus nelayan sangat mendukung operasional nelayan. Ya, karena BBM bersubsidi sulit didapat kami harus beralih ke bahan bakar non subsidi untuk menutupi kebutuhan ," ungkap salah seorang nelayan Sowek, Kabupaten Supiori, Wison di Biak, Rabu 6 April 2022.
 
Ia menjelaskan nelayan kesulitan mengikuti prosedur pembelian BBM bersubsidi karena harus membawa kartu nelayan untuk membeli solar dengan harga murah. Karena ketentuan itu, nelayan lebih banyak membeli bahan bakar nonsubsidi di SPBU maupun pedagang eceran.

"Meski harga BBM nonsubsidi sedikit mahal dibanding yang bersubisidi, namun para nelayan harus tetap membelinya guna mendukung pekerjaan keseharian di laut," ujarnya.
 
Baca: Pemerintah Diminta Atasi Kelangkaan BBM agar Nelayan Mudah untuk Melaut
 
"Harga BBM nonsubsidi jenis Pertalite dan Pertamax lebih mahal dibanding dengan bahan bakar bersubsidi solar dan bensin,"ujar nelayan OAP Albert.
 
Albert berharap permasalahan BBM bersubsidi khusus nelayan harus diatasi bersama-sama pemerintah. Ini demi meningkatkan kesejahteraan para nelayan
 
"Kebutuhan BBM subsidi khusus nelayan harus terpenuhi dengan baik karena memberikan andil dalam mendukung layanan operasional keseharian nelayan di wilayah pesisir kepulauan Papua," ujarnya.
 
Saat ini, daftar harga BBM nonsubsidi jenis Pertalite mencapai Rp7.650 per liter. Sedangkan Pertamax Rp12.750 per liter dan solar bersubsidi Rp5.150 per liter.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan