Palembang: Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mendukung inisiasi pemerintah pusat mengizinkankegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) di daerah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2 dan level 3. PTM disebutkan baik untuk tumbuh kembang peserta didik.
"Wilayah PPKM level dua dan level tiga direncanakan bisa sekolah tatap muka. Itu saya dukung," kata dia, usai mengikuti rapat koordinasi dan evaluasi penanggulangan Covid-19 di Palembang, Kamis, 12 Agustus 2021.
Menurutnya, pembelajaran tatap muka sangat penting untuk menunjang tumbuh kembang anak. PTM mengajarkan bersosialisasi antar sesama dan kepada guru, kedisiplinan anak dilatih seperti bangun pagi dan pulang tepat waktu.
"Apapun nanti hasilnya Sumsel sudah siap. Tapi satu syarat yang tidak pernah saya ubah itu harus seizin orang tua," ujar Herman.
Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Selatan Riza Fahlevi, mengatakan Sumsel sudah siap menggelar PTM. Semua hal penunjang kegiatan sudah siapkan mulai dari sarana dan prasarana protokol kesehatan tempat cuci tangan, masker, thermoguns, ruang kelas berpembatas, dan penataan ruang umum disekolah.
Lalu termasuk pembentukan satuan tugas (satgas) Covid-19 tingkat sekolah yang mempunyai tugas khusus mengawasi penerapan protokol kesehatan di sekolah. "Dari awal tahun ini dipersiapkan, lalu disimulasikan pada April 2021 itu berjalan baik. Tapi kembali belajar virtual karena COVID-19 kembali tinggi," kata dia.
Rancananya pembelajaran tatap muka akan dilakukan secara terbatas 50 persen dari total jumlah siswa di satu sekolah, lalu 50 persen lainnya belajar secara virtual. Masing-masing anak mendapatkan porsi jam belajar yang sama baik secara tatap muka langsung ataupun virtual mereka diatur mendapatkan selama 3 jam sehari untuk dua atau tiga mata pelajaran.
"Anak-anak akan bergantian setiap pekannya itu diatur oleh sekolah. Kami sudah siap apapun perintahnya mengenai mekanismenya pembelajaran ini tinggal tunggu perintah saja," katanya.
Palembang: Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mendukung inisiasi pemerintah pusat mengizinkankegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) di daerah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2 dan level 3. PTM disebutkan baik untuk tumbuh kembang peserta didik.
"Wilayah PPKM level dua dan level tiga direncanakan bisa sekolah tatap muka. Itu saya dukung," kata dia, usai mengikuti rapat koordinasi dan evaluasi penanggulangan Covid-19 di Palembang, Kamis, 12 Agustus 2021.
Menurutnya, pembelajaran tatap muka sangat penting untuk menunjang tumbuh kembang anak. PTM mengajarkan bersosialisasi antar sesama dan kepada guru, kedisiplinan anak dilatih seperti bangun pagi dan pulang tepat waktu.
"Apapun nanti hasilnya Sumsel sudah siap. Tapi satu syarat yang tidak pernah saya ubah itu harus seizin orang tua," ujar Herman.
Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Selatan Riza Fahlevi, mengatakan Sumsel sudah siap menggelar PTM. Semua hal penunjang kegiatan sudah siapkan mulai dari sarana dan prasarana protokol kesehatan tempat cuci tangan, masker,
thermoguns, ruang kelas berpembatas, dan penataan ruang umum disekolah.
Lalu termasuk pembentukan satuan tugas (satgas) Covid-19 tingkat sekolah yang mempunyai tugas khusus mengawasi penerapan protokol kesehatan di sekolah. "Dari awal tahun ini dipersiapkan, lalu disimulasikan pada April 2021 itu berjalan baik. Tapi kembali belajar virtual karena COVID-19 kembali tinggi," kata dia.
Rancananya pembelajaran tatap muka akan dilakukan secara terbatas 50 persen dari total jumlah siswa di satu sekolah, lalu 50 persen lainnya belajar secara virtual. Masing-masing anak mendapatkan porsi jam belajar yang sama baik secara tatap muka langsung ataupun virtual mereka diatur mendapatkan selama 3 jam sehari untuk dua atau tiga mata pelajaran.
"Anak-anak akan bergantian setiap pekannya itu diatur oleh sekolah. Kami sudah siap apapun perintahnya mengenai mekanismenya pembelajaran ini tinggal tunggu perintah saja," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)